Siapa Pemilik Bandara Dhoho Kediri? Ini Fakta Terkait Fasilitas Penerbangan Baru yang Akan Mulai Beroperasi

- 2 April 2024, 06:00 WIB
Bandara Dhoho Keidiri dimiliki oleh  Bandara Dhoho Kediri dimiliki oleh PT Surya Dhoho Investama, yang merupakan sebuah anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk.
Bandara Dhoho Keidiri dimiliki oleh Bandara Dhoho Kediri dimiliki oleh PT Surya Dhoho Investama, yang merupakan sebuah anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk. /Pexels/@Carlos Pernalete Tua
 
 
ZONABANTEN.com- Kediri, Jawa Timur, menjadi pusat perhatian dengan pembangunan Bandara Internasional Dhoho yang sedang berlangsung. Diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2024, hal ini menandai era baru dalam infrastruktur transportasi Indonesia.
 
Pembangunan Bandara Dhoho Kediri ini memiliki dampak positif yang luas, tidak hanya bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Kediri, tetapi juga bagi wilayah sekitarnya seperti Kota dan Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Trenggalek. 
 
Dengan adanya Bandara Dhoho Kediri ini mereka tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke Bandara Juanda Surabaya untuk menggunakan transportasi udara.
 
Meskipun belum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, bandara ini telah mencapai tingkat kesiapan 100 persen, menandai langkah besar dalam infrastruktur penerbangan di wilayah Jawa Timur.
 
Berdasarkan informasi resmi, diketahui bahwa maskapai Batik Air dan Super Air Jet telah memperoleh izin untuk beroperasi di bandara ini, dengan rute penerbangan yang mencakup destinasi penting seperti Jakarta, Makassar, Bali, Palembang, Banjarmasin, dan Balikpapan. 
 
Selain itu melayani penerbangan domestik, bandara ini juga akan melayani penerbangan khusus untuk haji dan umrah.
 
Lalu siapa sebenarnya sosok pemilik Bandara Dhoho Kediri tersebut? Untuk itu berikut adalah fakta-fakta terkait layanan transportasi udara ini yang digadang-gadang menghabiskan dan triliunan rupiah.
 
 
Pemilik Bandara Dhoho Kediri 
Melansir dari laman resmi Departemen Perhubungan, Bandara Dhoho Kediri adalah sebuah proyek bandara yang dibangun melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
 
Proyek ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mengembangkan infrastruktur transportasi. PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya, PT Surya Dhoho Investama, bertanggung jawab atas pembangunannya.
 
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut Bandara Dhoho merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan swasta, PT Gudang Garam Tbk. 
 
Dengan panjang landas pacu mencapai 3.300 x 60 meter, serta terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi diprediksi bandara ini mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahunnya.
 
Bandara Dhoho Kediri ini akan menjadi salah satu infrastruktur transportasi utama di Jawa Timur.
 
Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Kabupaten Kediri telah aktif bekerja sama untuk menyediakan moda transportasi darat yang terkoneksi dengan bandara, memastikan akses yang lancar bagi pemudik dari berbagai daerah sekitar. 
 
Meskipun masih ada beberapa pekerjaan fasilitas penunjang yang belum rampung seratus persen, termasuk persiapan akses tol di sekitar bandara, namun hal ini tidak menghalangi kesiapan operasional penerbangan.
 
Irwan Chandra, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kediri, memastikan bahwa akses pendukung menuju bandara telah rampung, meskipun jalan tol belum sepenuhnya selesai. 
 
 
Dengan kerja sama yang solid antara berbagai pihak terkait, Bandara Dhoho Kediri siap untuk menjadi salah satu pusat transportasi udara terpenting di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
 
Diketahui pembangunan bandara ini menelan biaya fantastis yang mencapai Rp10,8 triliun rupiah.
 
Namun, dana pembangunannya sendiri diketahui berasal dari PT Gudang Garam Tbk, yang merupakan perusahaan rokok terkemuka di Kota Kediri, Jawa Timur.
 
Selain melayani penerbangan domestik dan internasional, Bandara Dhoho juga akan menjadi pusat pelayanan bagi masyarakat yang menunaikan ibadah Haji dan Umrah.
 
Proses pembangunan bandara ini telah mencapai 97,04 persen, dengan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) sebagai badan usaha pelaksana. 
 
Kerja sama operasi (KSO) antara Angkasa Pura Airports dan PT SDHI akan memastikan pengelolaan dan operasional bandara berjalan lancar.
 
Dengan mengadopsi skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), Bandara Dhoho Kediri menjadi salah satu proyek infrastruktur yang diatur sesuai dengan regulasi yang berlaku.
 
 
Dengan beroperasinya Bandara Dhoho Kediri ini diharapkan akan terjadi peningkatan konektivitas antar wilayah di Jawa Timur, yang akan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata, perdagangan, dan ekonomi lainnya.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Dephub.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x