Network
ZONABANTEN.com - Pengamat politik Universitas Jember, Dr. M. Iqbal mengatakan, ada dua kemungkinan besar tujuan diangkatnya ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN. Bahkan, menurut Iqbal, pengangkatan AHY itu adalah bentuk hadiah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pemberian hadiah kursi menteri itu bisa saja bertujuan dua hal. Pertama, agar Partai Demokrat bisa memperkuat komposisi kursi parlemen menghadang bola hak angket Pemilu 2024 yang tengah diwacanakan kubu TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN,” kata Iqbal dilansir dari Antara.
Baca Juga: Resmi! Presiden Joko Widodo Melantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/Kepala BPN
Kedua, hadiah kursi yang diberikan Presiden Jokowi kepada putra mantan Presiden ke-6 RI itu, menurutnya sebagai pesan tamparan politik kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga kepada Partai Demokrat, karena sebelumnya telah mengkritik pemerintahan terkait kasus Pulau Rempang.
Tidak hanya itu, Partai Demokrat dan Partai PKS dulu juga menolak pengesahan Perppu cipta kerja menjadi UU.
Menurut Iqbal setelah AHY resmi menjadi Menteri ATR/BPN, posisi dan kinerjanya akan diuji dengan tugas yang berat dalam mengatasi kekisruhan kompleksitas konflik agraria di tanah Rempang.
Setidaknya, lanjut Iqbal, AHY akan menghadapi ujian yang tidak mudah selama delapan bulan ke depan sampai masa pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin selesai.
