Fakta Soal Angin Kencang di Rancaekek, Ternyata hanya Small Tornado

- 22 Februari 2024, 12:27 WIB
Ilustrasi angin puting beliung yang baru-baru ini melanda wilayah Rancaekek, Bandung.
Ilustrasi angin puting beliung yang baru-baru ini melanda wilayah Rancaekek, Bandung. /Freepik

ZONABANTEN.com – Ramai pemberitaan soal bencana angin puting beliung yang melanda wilayah Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2024.

Sejumlah video yang didokumentasikan warga Rancaekek bermunculan di media sosial. Dalam video tersebut, banyak sekali rumah warga Rancaekek yang terdampak angin puting beliung. Pohon-pohon di sana pun tumbang sehingga sangat menganggu aktivitas warga setempat.

Muncul dugaan bahwa angin kencang yang melanda Rancaekek ini tidak hanya angin puting beliung, tetapi tornado. Bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa tornado itu adalah yang pertama kalinya terjadi di Indonesia. Ahli klimatologi pun membuka opsi bahwa angin kencang itu adalah tornado.

"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi "extreme event" 21 Februari 2023," tulis Erma Yulihastin, pakar klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam unggahannya di X, Rabu, 21 Februari 2024.

Baca Juga: Rancaekek Bandung Dilibas Angin Puting Beliung, Rumah Warga Rusak dan Jalanan Macet Total

"Struktur tornado Rancaekek, Indonesia, dibandingkan dengan tornado yang biasa terjadi di belahan bumi utara, Amerika Serikat. Memiliki kemiripan 99,99 persen," sambungnya.

Namun, apakah benar angin kencang yang menerjang Rancaekek adalah tornado pertama di Indonesia? Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu berkata lain.

Dia tidak menampik bahwa fenomena alam itu adalah sebuah tornado. Menurutnya, angin kencang yang melanda wilayah Rancaekek kemarin adalah sejenis tornado. Namun, ukurannya kecil dan disebut sebagai small tornado atau angin puting beliung.

"Angin puting beliung merupakan kejadian fenomena alam berupa kejadian angin yang berputar dengan kecepatan kurang 70 kilometer per jam. Sedangkan tornado lebih dari 70 kilometer per jam," katanya kepada wartawan pada Kamis, 22 Februari 2024.

Baca Juga: Mendag Pastikan Stok Beras Aman hingga Ramadhan, Pemerintah Gelontorkan Program SPHP

Sementara kecepatan angin kencang yang terjadi di Rancaekek mencapai 36,8 kilometer per jam. Di Indonesia, kata Teguh, small tornado kerap disebut sebagai angin puting beliung.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x