Network
ZONABANTEN.com - Tahun Baru Imlek, atau yang dikenal sebagai 'Spring Festival' dalam bahasa Tionghoa, merupakan perayaan tahun baru yang meriah dan kaya akan tradisi. Perayaan Tahun Baru Imlek menjadi momen bersejarah yang dihormati dengan penetapan cuti bersama sebagai hari libur nasional oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia telah menetapkan cuti bersama dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, akan jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024 mendatang.
Pada momen ini, cuti bersama dijadwalkan pada Jumat, 9 Februari 2024 hal ini akan memberikan kesempatan bagi seluruh warga negara untuk merayakan peringatan ini secara bersama-sama.
Lalu, apakah saat cuti bersama Imlek, anak sekolah juga akan libur? Untuk menjawab pertanyaan tersebut simak adalah penjelasan berikut untuk mendapatkan informasi lengkapnya.
Sejarah Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek berasal dari tradisi perayaan kuno Tiongkok yang berkaitan erat dengan pertanian.
Awalnya, perayaan ini dirayakan untuk menyambut kedatangan musim semi, menandai awal siklus tanam-menanam baru.
Baca Juga: Mengungkap Arti Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek yang Sering Digunakan, Jangan Sampai Salah!
Salah satu legenda yang mendalam mempengaruhi perayaan ini adalah kisah monster Nian, yang diusir oleh suara keras, cahaya, dan warna merah.
Tradisi seperti memasang lentera merah dan menyalakan kembang api pun bermula dari upaya mengusir Nian.
Penetapan Cuti Bersama
Dalam rangka menghormati dan memberikan pengakuan terhadap pentingnya tradisi Imlek bagi masyarakat Tionghoa, pemerintah Indonesia telah menetapkan cuti bersama pada momen perayaan ini.
Pada Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, yang jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, cuti bersama dijadwalkan pada Jumat, 9 Februari 2024.
Keputusan ini memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara untuk merayakan bersama-sama sehingga akan memperkuat keberagaman budaya di Indonesia.
Hari Libur Nasional yang Diakui Bersama
Penting untuk dicatat bahwa cuti bersama Imlek tidak hanya sekadar istirahat dari aktivitas sehari-hari, tetapi juga diakui sebagai hari libur nasional atau 'tanggal merah' dalam kalender.
Hal ini memungkinkan siswa dan tenaga pendidik untuk memanfaatkan momen ini dengan merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga.
Kebijakan pemerintah ini mencerminkan komitmen untuk menghargai dan mendukung keragaman budaya di tengah masyarakat Indonesia.
Makna Tahun Baru Imlek dalam Perspektif Konghucu
Imlek juga menjadi momen penting bagi mereka yang mengikuti agama Konghucu. Dalam ajaran agamanya, pentingnya keluarga, etika, dan tradisi sangat dihargai pada momen tersebut.
Perayaan Imlek dijadikan waktu untuk merayakan kebersamaan bersama keluarga, menghormati leluhur, dan memperkokoh nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh Kong Fuzi.
Dengan penetapan cuti bersama dan pengakuan hari libur nasional, perayaan Imlek tidak hanya menjadi momen kegembiraan tetapi juga peluang untuk merayakan warisan budaya dan spiritualitas yang mendalam bagi penganut agama Konghucu.
Inilah bukti konkret bahwa Indonesia memperjuangkan toleransi dan menghormati keberagaman, menjadikan perayaan Imlek sebagai bagian integral dari kalender libur nasional.
Dengan begitu, Imlek bukan hanya perayaan khusus masyarakat Tionghoa, tetapi juga hari libur nasional yang dihormati bersama sebagai penghormatan akan keragaman budaya di Indonesia.***
