Mengapa Hari Ibu Dirayakan Setiap 22 Desember? Berikut Sejarah, Makna, dan Fakta Dibaliknya

- 21 Desember 2023, 23:35 WIB
Ilustrasi keluarga
Ilustrasi keluarga //Pixabay/chillla70
ZONABANTEN.com- Setiap tanggal 22 Desember, Indonesia merayakan Hari Ibu sebagai penghormatan kepada peran yang tak ternilai dari ibu dalam keluarga dan masyarakat. 
 
Peringatan Hari Ibu bukan hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga wujud apresiasi terhadap kasih sayang, pengorbanan, dan perjuangan yang dilakukan ibu setiap hari.
 
Perayaan Hari Ibu adalah saat yang tepat untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada ibu yang telah memberikan kasih sayang tak terhingga. Melalui tindakan-tindakan kecil sehari-hari, ibu menciptakan lingkungan yang penuh cinta dan keamanan bagi keluarga.
 
Lalu, mengapa Hari Ibu di Indonesia dirayakan setiap tanggal 22 Desember? Apa alasannya? Dalam artikel ini Tim Zona Banten akan membahas topik tersebut secara lebih dalam.
 
Momen spesial menjadi panggung untuk memperjuangkan kesetaraan gender. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenung tentang langkah-langkah yang masih perlu diambil agar perempuan memiliki akses yang sama dengan laki-laki dalam segala bidang.
 
Ibu tidak hanya menjadi pilar emosional keluarga, tetapi juga berperan sentral dalam pembangunan karakter anak-anaknya. Mendidik, membimbing, dan memberikan inspirasi, ibu membentuk fondasi kuat bagi generasi mendatang.
 
 
Perayaan ini juga menjadi momentum untuk mempererat ikatan keluarga. Dalam kesibukan sehari-hari, Hari Ibu memberikan alasan untuk keluarga berkumpul, berbagi cerita, dan menyampaikan apresiasi kepada ibu.
 
Sejarah Hari Ibu 22 Desember 
Sejarah Hari Ibu di Indonesia bermula dari Kongres Perempuan Indonesia yang diadakan pada tanggal 22 Desember 1928. 
 
Pada kongres ini, para perempuan Indonesia bersatu untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk hak pilih dan kesetaraan dalam berbagai bidang. 
 
Pada akhir kongres, diputuskan untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, sebagai bentuk penghargaan terhadap peran ibu dalam keluarga dan masyarakat.
 
Inisiatif ini sejalan dengan semangat pergerakan perempuan di berbagai belahan dunia yang pada awal abad ke-20 sedang menggalang dukungan untuk hak-hak perempuan, termasuk hak pilih. 
 
Para perempuan Indonesia pada saat itu menyadari pentingnya bersatu dan bersuara untuk mencapai kesetaraan.
 
Peringatan Hari Ibu kemudian menjadi momen penting untuk menghargai peran ibu sebagai pilar keluarga dan masyarakat. 
 
Seiring berjalannya waktu, peringatan ini tidak hanya menjadi ungkapan terima kasih kepada ibu sebagai sosok yang mendidik dan melindungi keluarga, tetapi juga sebagai panggilan untuk kesetaraan gender dan partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan nasional.
 
 
Hari Ibu terus berkembang sebagai perayaan yang tidak hanya mengingatkan pada sejarah perjuangan perempuan di masa lampau, tetapi juga sebagai platform untuk mempromosikan kesadaran akan isu-isu perempuan.
 
Tidak hanya itu, momentum ini juga dimaknai untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran wanita dalam berbagai sektor kehidupan.
 
Dengan merayakan Hari Ibu setiap tahunnya, Indonesia menyampaikan pesan bahwa penghargaan terhadap perempuan tidak hanya terbatas pada satu hari, melainkan harus menjadi bagian integral dari nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari. 
 
Sejarah Hari Ibu di Indonesia menjadi cermin perjuangan perempuan dan mengingatkan bahwa peran perempuan adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan dan kemajuan suatu bangsa.
 
Makna Perayaan Hari Ibu
Hari Ibu memiliki makna yang mendalam sebagai sebuah perayaan untuk:
 
1. Menghargai Peran Ibu
Hari Ibu adalah waktu yang diambil untuk menghargai peran dan kontribusi luar biasa ibu dalam keluarga. Ini mencakup dedikasi, pengorbanan, dan cinta yang diberikan ibu untuk mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anaknya.
 
2. Mengenang Perjuangan Perempuan Hari Ibu di Indonesia memiliki akar dalam sejarah perjuangan perempuan pada Kongres Perempuan Indonesia 1928. Oleh karena itu, perayaan ini juga menjadi momen untuk mengenang dan menghormati perjuangan perempuan dalam mencapai hak-haknya.
 
 
3. Mendorong Kesetaraan Gender
Hari Ibu menjadi panggung untuk memperjuangkan kesetaraan gender. Ini melibatkan pengakuan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan.
 
4. Mempererat Hubungan Keluarga Peringatan Hari Ibu mengajak untuk mempererat hubungan keluarga dengan menyampaikan rasa terima kasih dan kasih sayang kepada ibu. Ini juga menjadi kesempatan bagi keluarga untuk bersatu dan menghargai ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak.
 
5. Promosi Kesadaran Sosial
Hari Ibu juga digunakan sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial yang memengaruhi perempuan, termasuk pendidikan perempuan, kesehatan reproduksi, dan peran perempuan dalam pengembangan masyarakat.
 
Dengan makna-makna ini, Hari Ibu bukan hanya sebuah perayaan seremonial, tetapi juga sebuah panggilan untuk refleksi, apresiasi, dan aksi positif dalam mendukung peran perempuan dalam pembangunan sosial dan keluarga.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: TikTok/@gejapramono


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x