Oh, Ternyata Syekh Ali Jaber Dianugerahi Status WNI oleh SBY

- 14 September 2020, 09:31 WIB
POTRET Syekh Ali Jaber saat berdakwah dalam acara buka puasa pada tahun 2017.
POTRET Syekh Ali Jaber saat berdakwah dalam acara buka puasa pada tahun 2017. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww/pri./

ZONABANTEN.com - Syekh Ali Jaber Minggu sore, 13 September 2020, menjadi korban penusukan  orang tak dikenal.

Kejadian ini berlangsung di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung.

Peristiwa ini tersiar dari warganet dari berbagai laman media sosial.

Mulai dari akun para jamaah yang menjadi saksi pada acara pengajian tersebut, hingga para pesohor negeri.

Baca Juga: Update Harga Emas Batangan ANTAM hari ini di Galeri 24, Senin 14 September 2020

Seperti dikutip dari mantrasukabumi.com, Syekh Ali Jaber mengabarkan dalam akun Instagramnya; @syekh.alijaber yang dirilis tidak lama setelah peristiwa itu terjadi.

 “Alhamdulillah Allah taqdirkan saya dapet musibah tapi lebih ringan dari musibah yang lebih besar .

Allah selamatkan dari tusukan bagian leher jadi ke otot tangan kanan”, ujarnya.

“Alhamdulillah udah membaik, habis dijahit 10 jahitan bagian dalam dan luar.

Baca Juga: Sungguh Mulia Akhlak Syekh Ali Jaber, Minta Pelaku Penusukan Jangan Dipukuli

Mohon do’anya, terimakasih banyak atas bantuannya dan perhatiannya.

Semoga berkah, jazakumullahu khairan”, tambahnya.

Sejak ditangani oleh tim medis Puskesmas Gedong Air, Syekh Ali Jaber dinyatakan baik-baik saja.

Baca Juga: Penerima Dana BLT Subsidi Gaji Tahap 1,2 Sudah Diatas 92 %, Tahap 3 Bagaimana?

Sementara pelaku penusukan telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut di Mapolsek Tanjung Karang Barat.

Siapa sebenarnya sosok Syekh Ali Jaber ?

Yuk, kita simak profil lengkap beliau.

Baca Juga: Cek Disini, Ini 6 Zona Merah COVID-19 di Riau

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Syekh Ali Jaber. Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada tahun 1976.

Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada 2008 dan pada 2012 resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Syekh Ali Jaber sejak kecil sudah mendalami agama, sejak usia 10 tahun sudah mampu menghapal 30 juz Alquran, bahkan di usia 13 tahun, Syekh Ali sudah mendapat kepercayaan untuk menjadi Imam salah satu masjid di kota Madinah.

Baca Juga: Doni Monardo: DKI Jakarta Tidak Pernah Mengubah Status, Selalu PSBB !

Pada 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat dan dari pernikahannya sudah dikarunia anak yang bernama Hasa.

Bermula dengan dakwah di Lombok, bermacam amalan keilmuan dia jalani, dari menjadi guru hafalan Alquran, Imam salat dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok.

Dakwahnya di Jakarta diawali dengan menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng jakarta. Ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan Imam Salat Ied di Masjid Sunda Kelapa tersebut.

Baca Juga: Jakarta PSBB Total, Transportasi Kembali Dibatasi

Kehadiran Syekh Ali Jaber mendapat sambutan baik dari umat Islam Indonesia, dakwahnya yang menyejukkan, disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan penjelasannya rinci.

Pada 2012, Syekh Ali Jaber dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY).

Syekh Ali Jaber mulai rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan Menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi nasional.

Baca Juga: Update Harga Emas ANTAM 24 Karat di Pegadaian Senin 14 September, Safe Haven Tertidur

Syekh Ali Jaber dalam melengkapi kegiatan dakwahnya, beliau mendirikan lembaga dakwah dengan nama Yayasan Syekh Ali Jaber, beralamat di Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur.

Yayasan Syekh Ali yang memiliki moto: Berkhidmat untuk Umat, Berdayaguna bagi Bangsa. ***(Emis Suhendi)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x