Network
ZONABANTEN.com - Calon presiden koalisi perubahan Anies Baswedan umumkan komposisi tim nasional (timnas) pemenangan untuk pasangan Anies-Muhaimin di pemilu tahun 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, setiap ditanya selalu menyampaikan bahwa timnas kemenangan yang ia tunjuk adalah kapten-kapten yang berada di berbagai tempat, baik di kampung-kampung, di desa-desa, atau bahkan di komplek-komplek, atau bahkan berada di tempat mereka bekerja.
“Karena itu selalu sampaikan ketika ditanya siapa kapten dari timnas, saya selalu sampaikan kapten-kapten kita ini sesungguhnya ada di kampung-kampung, ada di desa-desa, ada di komplek-komplek, ada di berbagai tempat dalam mereka yang selama ini bekerja untuk menghadirkan perubahan garda terdepan untuk menjangkau semuanya”. Terang Anies
Peresmian timnas kemenangan Amin ini ditandai dengan penyerahan jersey (seragam) timnas Amin kepada ketua umum (captain) Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syauqi Alaydrus, dan juga pemasangan sebuah gelang yang bertuliskan huruf C di bagian lengan atas kanannya.
Sementara komposisi timnas Amin (Co-Captain) lainnya, yaitu terdiri dari 15 orang. Antara lain, Sudirman Said, Thomas Lembong, Suyoto, Leontinus Alpha Edison, Mohammad Jumhur Hidayat, M. Azrul Tanjung, Nihayatul Wafiroh, Ki Anom Suroto, Muzammil Yusuf, KH Nasirul Muhasin, Yusuf Muhammad Martak, KH Maksum Faqih, Sekretaris Jenderal Novita Dewi, Bendahara Umum Gede Widiade, serta tim hukum nasional Ari Yusuf Amir.
Dengan adanya timnas kemenangan untuk pasangan Amin ini, Anies berharap agar mereka dapat bekerja dengan baik, bisa menjangkau dan merangkul semuanya. Sehingga ini menjadi ikhtiar untuk benar-benar menghadirkan perubahan untuk Indonesia yang lebih adil sebagai gerakan semesta.
Terakhir Anies menyampaikan bahwa perjuangan ini sudah lama berjalan bersama pribadi-pribadi yang terlibat dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mereka semua bergerak, berjuang dan berikhtiar untuk mendapatkan apa yang diharapkan, serta menghadirkan perubahan sebagai wujud dari adanya kesetaraan dan keadilan.
“Perjalanan perjuangan ini sudah panjang dan di dalam perjuangan ini sudah begitu banyak pribadi-pribadi yang terlibat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Semua bergerak untuk sebuah perjuangan sebuah ikhtiar yang diharapkan nanti , menghadirkan perubahan yang dirasakan sebagai wujud hadirnya kesetaraan, hadirnya rasa keadilan”. Ucap Anies
“Nah perjalanan sampai ke sini bukan perjalanan yang sederhana, berlika-liku, tidak selalu mulus, tapi kita tidak melewati jalan pintas, dan kita tidak potong kompas, apalagi potong konstitusi,” imbuhnya kemudian.
