Network
ZONABANTEN.com - Beberapa waktu lalu viral berita Jiak jembatan kaca yang berada di objek wisata The Gong Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas pecah.
Hal ini menyebabkan satu orang pengunjung meninggal dunia karena terperosok jatuh ke semak-semak.
Diketahui, jembatan kaca Limpakuwus tersebut pecah karena tak kuat menahan beban, saat kejadian terlihat 4 orang wisatawan sedang berswafoto di spot tersebut, hingga menyebabkan 1 orang pengunjung terperosok jatuh dan meninggal di tempat.
Sebelumnya, Salah seorang saksi mata bernama Sunarto, mengatakan, pada saat kejadian berlangsung dirinya sedang menjaga toilet di depan kawasan jembatan kaca. Namun secara tiba-tiba terdengar suara ledakan seperti kaca pecah.
"Itu kayak ledakan, glok. Terus krapyak, krapyak, kaca pada jatuh terkena besi-besi itu," kata Sunarto.
Setelah menengok ke arah sumber bunyi, ternyata salah satu pengunjung tersebut sudah tergeletak tak berdaya di bawah jembatan kaca yang pecah tersebut.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat itu terdapat 11 orang rombong wisatawan yang sedang melintasi jembatan tersebut.
Namun dari ke-11 orang orang tersebut, terpisah menjadi 2 kelompok rombongan. Naasnya saat salah gerombolan wisatawan tersebut sedang berswafoto jembatan tersebut malah pecah.
Diketahui, terdapat 4 orang pengunjung yang jatuh atas insiden pecahnya jembatan kaca tersebut, 2 orang lainnya langsung terperosok ke tanah, sementara 2 lainnya masih bergelantungan.
2 korban yang jatuh dari jembatan kaca tersebut yakni AI (41 tahun) dan dirinya hanya mengalami luka ringan, sementara korban lainnya yaitu FA (49 tahun) dinyatakan meninggal dunia.
Kasus ini pun sudah ditangani oleh pihak Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu, yang langsung ke lokasi, dirinya pun membenarkan kejadian tersebut, dan menyebutkan terdapat satu korban jiwa dalam peristiwa pecahnya jembatan kaca Limpakuwus tersebut.
Mengutip dari akun Instagram @lambe_turah, salah satu pengguna Instagram mengungkapkan jika kaca yang digunakan pad pada jembatan tersebut tidak memenuhi prosedur keselamatan.
Diketahui penyebab pecahnya jembatan tersebut lantaran ketebalan kaca yang ada pada spot wisata tersebut hanya 1 cm, hal ini tentunya sangat berisiko untuk dilewati pengunjung.
"Dan faktanya, ketebalan kaca hanya 1 cm. Seperti kaca rumahan saja, dan di bawahnya juga ga diberi jaring pengaman, padahal kaca buat jembatan harus mempunyai spek khusus dan harganya juga mahal," tulis @dan*************.
Atas kejadian tersebut, dimohon agar seluruh pengelola wisata agar memperhatikan lagi beberapa fasilitas yang ada demi menjamin keselamatan para pengunjungnya.***
