Network
ZONABANTEN.com - Bencana banjir saat ini terjadi di dua Kabupaten di Kalimantan Selatan sejak hari Kamis 3 September 2020. Banjir ini diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di awal September yang menyebabkan Sungai Kintap meluap.
Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai dengan hari ini, Jumat 4 September 2020, banjir tersebut telah menimbulkan dampak bagi 14,891 jiwa di dua Kabupaten tersebut.
BNPB Kabupaten Tanah Laut telah melaporkan ada sebanyak 879 KK/2.598 jiwa terdampak banjir akibat luapan Sungai Kintap. Intensitas hujan yang tinggi selama dua hari di tanggal 1 dan 2 September 2020 kemudian menyebabkan banjir pada hari Kamis 3 September 2020.
Baca Juga: Susul PSI, Partai Berkarya 'Gemukkan' Dukungan Muhamad-Rahayu Saraswati di Pilkada Tangsel
Banjir tersebut merendam sedikitnya 783 unit rumah dengan tinggi muka air (TMA) 100-150 sentimeter di enam desa di Kecamatan Kintap. Adapun keenam desa tersebut meliputi Desa Kintapura, Desa Kintap, Desa Kintap Kecil, Desa Riam Adungan, Desa Salaman dan Desa Pasir Putih.
Sampai dengan hari ini Jumat 4 September pukul 10 pagi, banjir di Kabupaten Tanah Laut mulai berangsur surut dengan ketinggian muka air 50 sentimeter dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tanah Laut bersama tim gabungan telah melakukan evakuasi korban dan harta bendanya serta memberikan bantuan logistik bagi warga yang terdampak.
Baca Juga: Ngakak! Gara-gara Video Trailer Ini Kata Anjay Menjadi Viral
Sementara itu di Kabupaten Tanah Bumbu juga terjadi banjir yang merendam kurang lebih 3.804 rumah dan persawahan seluas 8 hektar. Total luas pertanian yang terendam adalah 155 hektar dengan tinggi muka air 300-400 sentimeter.
Banjir ini membawa dampak pada 3.804 KK/12.397 jiwa sehingga sebanyak 60 KK/221 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dan BNPB Kabupaten Tanah Bumbu juga telah melakukan evakuasi warga bersama dengan instansi terkait.
