Baca Juga: Hasil Skor Manchester United Vs Wolverhampton: 2-0, Garnacho Pamer Tatto Baru
“Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 Km dari puncak (pusat erupsi),” ujarnya.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas di jarak 500 m dari tepi sungai (sempandan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, dikarenakan memiliki potensi dilanda perluasan awan panas dan lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah / puncak gunung api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran baju (pijar),” imbuhnya.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk waspada potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak gunung api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. ***