Terpinggirkan dalam Koalisi Pemerintahan, Pengamat: Hal Wajar Kalau Surya Paloh Kecewa

- 12 Mei 2023, 08:15 WIB
SURYA Paloh saat melepas para kadernya ke KPU pada Kamis 11 Mei 2023
SURYA Paloh saat melepas para kadernya ke KPU pada Kamis 11 Mei 2023 /Istimewa/

ZONABANTEN.com -  Presiden Jokowi belum lama ini telah mengumpulkan para ketua umum koalisi pemerintah di Istana Negara tanpa melibatkan NasDem. Hal ini dipandang oleh pengamat politik Hendri Satrio bahwa hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sedang dalam titik yang rendah.

Meskipun demikian, Hendri mengingatkan bawah Surya Paloh merupakan pendukung setia Jokowi sejak sebelum menjabat sebagai Presiden.

Hendri juga beranggapan, merupakan hal yang wajar ketika Surya Paloh menjalankan hak dan kedaulatan partainya dalam mengusung calon presiden.  

“Hanya karena sebuah ritual demokrasi setiap 5 tahunan yang memang mengharuskan rakyat Indonesia memiliki pemimpin baru, yang bisa melakukan percepatan terhadap perubahan Indonesia yang lebih baik, ternyata mendapatkan respon yang tidak sesuai harapan beliau,” kata pria yang akrab disapa Hensat ini dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Kamis 11 Mei 2023.

Menurutnya, alasan NasDem tidak keluar dari koalisi pemerintahan saat ini karena Paloh memiliki komitmen mengawal pemerintahan Jokowi hingga masa tugas kepresidenan berakhir.

Hendri menilai kesetiaan yang ditunjukkan oleh Surya Paloh kepada pemerintahan saat ini merupakan sikap kepemimpinan yang levelnya diatas presiden Jokowi. Surya Paloh, lanjut Hendri, sama sekali tidak menunjukkan sikap “gampang pundung” dan mengedepankan kepentingan negara ketimbang kepentingan pribadinya.

“Sebetulnya yang dilakukan Surya Paloh kan bukan ritual biasa, tapi ritual mulia, yaitu mempersiapkan tongkat estafet untuk Pak Jokowi. Jadi memang sebaiknya lebih bersikap negarawan dan bukan pundungan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x