ZONABANTEN.com - Umat Katolik Indonesia akan segera merayakan perayaan Minggu Palma, yang jatuh pada hari Minggu, 2 April 2022.
Perayaan Minggu Palma ini sendiri merupakan salah satu perayaan penting yang menjadi bagian dari perayaan Pekan Suci.
Dalam perayaan Minggu Palma ini, umat Katolik akan diajak untuk mengingat kembali peristiwa ketika Yesus Kristus dielu-elukan saat memasuki kota Yerusalem.
Baca Juga: Bawakan Lagu 'Don't Know What to Do' BLACKPINK, Ini Hasil Evaluasi Akhir BABY MONSTER
Yesus memasuki kota Yerusalem dengan menaiki seekor keledai, dimana orang-orang yang melihatnya menyambutnya dan menebarkan daun palma di sepanjang jalan yang Ia lalui.
Pada tahun ini, setelah dicabutnya aturan pembatasan sosial Covid-19, sejumlah Gereja Katolik di Denpasar akan membuka layanan misa untuk peringatan Minggu Palma.
Untuk Informasi lebih lanjut mengenai jadwal Misa Minggu Palma di sejumlah Gereja Katolik di Keuskupan Denpasar, dapat disimak di bawah ini:
Baca Juga: Perhatikan Hal Ini saat Ingin Menggunakan Akar Dandelion untuk Dikonsumsi
- Gereja Katedral Denpasar
- Sabtu, 1 April 2023
Pukul 18.00 WITA
- Minggu, 2 April 2023
Pukul 06.30WITA
Pukul 09.00 WITA
Pukul 15.00 WITA
Pukul 18.00WITA
- Gereja Santa Maria, Gianyar
- Sabtu, 1 April 2023
Pukul 18.30 WITA
- Minggu, 2 April 2023
Pukul 08.00 WITA
Pukul 18.30 WITA
Baca Juga: 5 Lelucon April Mop di Eropa dan Amerika, Kumpulan Hiburan yang Sangat Heboh dan Menggembirakan
- Gereja Maria Bunda Segala Bangsa, Nusa Dua
Minggu, 2 April 2023
Pukul 07.00 WITA
Pukul 10.00 WITA
Pukul 18.00 WITA
- Gereja Santo Fransiskus Xaverius, Kuta
- Sabtu, 1 April 2023
Pukul 18.00 WITA
- Minggu, 2 April 2023
Pukul 07.00 WITA
Pukul 09.30 WITA
Pukul 15.00 WITA
Pukul 18.00 WITA
Baca Juga: April Mop Telah Tiba, Simak Sejarah dan Budayanya Dulu
- Gereja Santa Maria Immaculata, Tabanan
Minggu, 2 April 2023
Pukul 06.30WITA
Pukul 09.30 WITA
Pukul 18.00 WITA
Demikianlah mengenai jadwal perayaan Minggu Palma di sejumlah Gereja Katolik di Keuskupan Denpasar. Umat diharapkan membawa daun palma sendiri dan tetap mematuhi peraturan gereja.***