Slamet Suradio, Masinis Kereta Api di Tragedi Bintaro yang Masih Memperjuangkan Haknya

- 30 Maret 2023, 15:34 WIB
Slamet Suradio, masinis kereta api di tragedi Bintaro yang masih memperjuangkan haknya.
Slamet Suradio, masinis kereta api di tragedi Bintaro yang masih memperjuangkan haknya. /Twitter Bagas Pratyaksa N

ZONABANTEN.com - Tragedi Bintaro, yakni kecelakaan antara Kereta Api 220 dan Kereta Api 225 yang terjadi 36 tahun lalu masih menyisakan urusan yang belum usai.

 

Hingga saat ini, Slamet Suradio, masinis Kereta Api 225 jurusan Merak-Jakarta tahun 1987, masih memperjuangkan keadilan untuk diberikan uang pensiun oleh pemerintah dan dipulihkan nama baiknya. Ia juga menitipkan pesan pada Jokowi untuk diberikan uang pensiun.

 

Dalam kronologi kecelakaan ini, peraturannya, ketika Surat Pemindahan Tempat Persilangan (PTP) dikeluarkan, masinis berhak menjalankan keretanya karena jalur sudah aman. Namun, saat itu, jalur yang seharusnya dilewati oleh Kereta 225 juga dilewati Kereta 220. Tabrakan antara dua kereta itu pun terjadi.

 

Slamet Suradio selaku masinis Kereta 225 berhasil selamat. Ia dirawat di rumah sakit karena terluka oleh pecahan kaca, serta tidak bisa berjalan karena sempat tergencet bagian dalam loko.

 

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Berikut Daftar Pihak yang Menolak Israel

 

Menurut penuturannya, ketika dalam masa perawatan, sempat ada orang-orang yang ingin membunuhnya, baik dari keluarga korban maupun orang tidak dikenal.

 

Sewaktu menjalani sidang, Slamet tidak diperkenankan menunjuk pengacaranya sendiri dan hanya boleh didampingi pengacara yang dipilih oleh PT Kereta Api Indonesia (saat itu bernama Perusahaan Jawatan Kereta Api/PJKA).

 

Pemerintah pun menyalahkannya karena menjalankan kereta tanpa izin walaupun Slamet memiliki PTP. Bahkan, sidang dilakukan di tempat terpisah.

 

Slamet Suradio pun divonis 5 tahun penjara atas alasan menjalankan Kereta 225 tanpa izin hingga menyebabkan kecelakaan maut itu.

Baca Juga: Ayo Dukung Indonesia! Inilah Link Live Streaming Spain Masters 2023

 

Selain dirinya, petugas yang memberikan izin jalan pada Kereta Api 220 juga ditahan, tetapi hanya beberapa bulan dan masih diberikan uang dari pemerintah. Berbanding terbalik dengan Slamet yang dipecat dan tidak diberikan uang pensiun sama sekali.

 

Dengan adanya tregedi ini, Slamet kehilangan pekerjaan dan kini menjadi pedagang rokok untuk menyambung hidupnya sehari-hari. Ia juga ditinggalkan oleh istrinya yang menikah dengan rekan kerjanya sendiri.

 

Saat ini, di usianya yang ke-84 tahun, Slamet masih memperjuangkan uang pensiun yang merupakan haknya, dan agar nama baiknya dipulihkan.

 

Slamet Suradio berharap pesannya pada Jokowi bisa didengar dan keinginannya untuk mendapatkan haknya bisa terwujud. ***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Twitter Bagas Pratyaksa N


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x