Penetapan Puasa Ramadhan 2023 Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

- 14 Maret 2023, 11:44 WIB
Penetapan puasa Ramadhan 2023 menurut Muhammadiyah dan pemerintah
Penetapan puasa Ramadhan 2023 menurut Muhammadiyah dan pemerintah /Pexels/aqtai

ZONABANTEN.com - Puasa Ramadhan 2023 jatuh pada tanggal berapa? Berikut penetapannya menurut Muhammadiyah dan pemerintah. Puasa Ramadhan 2023 bertepatan dengan tanggal 1 ramadhan 1444 Hijriah kini tinggal menghitung hari. Bulan Ramadhan merupakan bulan kesembilan pada kalender hijriah.

Selama satu bulan ini umat islam di seluruh dunia menunaikan ibadah puasa wajib. Satu bulan penuh termasuk umat muslim di Indonesia berlomba-lomba menunaikan ibadah puasa dan kebajikan lainnya pada bulan yang disebut bulan suci ini.

Lalu, kapan Ramadhan 2023 menurut Muhammadiyah?

Menurut Muhammadiyah penetapan tanggal 1 Ramadhan 1444 hijriah jatuh pada tanggal 23 maret 2023.

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2023 Jatuh Pada Hari Apa? Ini Jadwalnya Menurut NU

Keputusan tersebut dinyatakan sesuai dengan hisab awal bulan Ramadhan yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Jadid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Menurut Muhammadiyah, ijtimak untuk bulan Ramadhan pada selasa 21 Maret 2023 belum terjadi. Ijtimak baru akan terjadi pada Rabu 22 Maret jam 00.25.

Pada saat itu, tinggi bulan dan matahari yang terbenam di Yogyakarta hilal sudah wujud dan seluruh Indonesia pada saat matahari terbenam Bulan sudah berada di atas ufuk.

Sementara itu, hasil hisab hakiki wujudul hilal juga menetapkan hari raya idul fitri pada 21 april 2023.

Di samping itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan langsung bulan Ramadhan 2023 melalui sidang isbat yang akan diselenggarakan pada Rabu, 23 Maret 2023.

Baca Juga: Dalam Puasa Ramadhan, Tetapkan 10 Tujuan ini Untuk Menjalankannya

Menurut Adib, selaku Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas) hal ini bertepatan pada 29 Syakban 1444 H.

Ia juga menjelaskan rangkaian pelaksanaan sidang isbat awal Ramadhan 2023 masih digelar secara hybrid.

Adib menjelaskan, rangkaian sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1444 H berdasarkan hisab atau perhitungan astronomi.

Tahap kedua adalah pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1444 H yang dilaksanakan secara luring setelah Shalat Maghrib dan akan dilaksanakan secara tertutup untuk umum.

Tahap terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: ANTARA itb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x