Untuk universitas di dalam negeri yang terlibat di program ini di antaranya, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Andalas, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Sebelas Maret dan Universitas Hasanuddin.
Sementara untuk universita di luar negeri, Kementerian Kominfo juga bermitra dengan perguruan tinggi di 5 negara.
Sebut saja University of Twente-Belanda, Tsinghua University-RRT, International Institute of Information Technology (IIITB-India), Eotvos- Lorand University-Hongaria, dan The University of Electro Communication (UEC)-Jepang.
Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Diundang dalam Penobatan Raja Charles III
Untuk beasiswa S2 di universitas di dalam negeri, komponen yang diberikan mencakup dana pendidikan, bantuan biaya operasional yang dapat digunakan sebagai dukungan biaya hidup, biaya tesis, dan biaya publikasi jurnal ilmiah dan/atau keikutsertaan pada konferensi internasional.
Nah, untuk beasiswa S2 di luar negeri, ada sedikit perbedaan.
Di antaranya, biaya kuliah, biaya hidup, biaya penempatan awal, biaya perjalanan ke dan dari negara tujuan studi, asuransi kesehatan, dana batuan tesis dan tunjangan keluarga.
Lantas, siapa saja yang berhak mendapatkan program beasiswa S2 ini?
Mengutip dari rilis yang disampaikan oleh Kominfo, program beasiswa tahun 2023 ini dibuka bagi PNS, anggota TNI/POLRI, dan masyarakat umum non-PNS dari Kementerian/LPNK/BUMN/ Pegawai Swasta/Pelaku startup yang bekerja di bidang TIK.