Network
Selain itu, Polri juga melakukan pengamanan baik di Depo Plumpang maupun di lokasi tempat warga mengungsi. Tidak hanya itu, Posko tanggap darurat untuk pengaduan orang hilang di Koramil Koja pun disediakan.
Dilaporkan juga Posko DVI (Disaster Victim Idetinfication) telah menerima belasan kantong jenazah. Tim akan berkoordinasi dengan Bareskrim dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan melakukan olah TKP serta menyelediki penyebab kebakaran.
Baca Juga: Anggaran BPNT Capai Rp. 45,1 Triliun, Ini Besaran Jumlah Bansos 2023 yang Diterima Penerima Manfaat
Sementara itu, pendataan korban dan proses identifikasi korban masih terus dilakukan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
“Sekarang proses (identifikasi) korban sedang berlangsung di RS Polri. Karena kondisi korban ini kan ada yang utuh ada yang mengalami luka bakar sampai 100 persen.” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran kepada wartawan pada 4 Maret dini hari.
Lebih lanjut, data menyebutkan jenazah yang telah diterima sejauh ini ada 15 jenazah untuk dilakukan proses identifikasi oleh pihak tim forensik.
Irjen Pol Fadil Imran mengatakan bahwa para korban akan diambil sample data post mortem dan ante mortem untuk dicocokkan dengan sample keluarganya.
Hingga saat ini, Polri masih mengusut dan menyelediki lebih lanjut penyebab kebakaran yang terjadi pada Depo Pertamina Plumpang, sehingga penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. ***
