Network
ZONABANTEN.com - Jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah beberapa waktu yang lalu, kini telah mendekati angka 10 ribu.
Organisasi pertahanan Suriah yang dikuasai oposisi (White Helmets) mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa Turki ini masih memiliki kemungkinan peningkatan yang signifiikan.
Sementara itu melansir dari laporan jurnalis The Guardian, korban meninggal dunia akibat gempa ini di Turki telah mencapai angka 5.894 jiwa, sementara 2.470 jiwa berada di Suriah.
Baca Juga: Ada Wonyoung IVE dan Jeongwoo TREASURE, 9 Idola K-Pop Ini akan Lulus dari SOPA Tahun 2023
Wakil presiden Turki, Fuat Oktay mengatakan bahwa setidaknya telah ada 8.000 orang lebih yang telah dievakuasi dari puing-puing reruntuhan bangunan.
Menanggapi gentingnya peristiwa ini. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan telah menetapkan adanya zona bencana di 10 provinsi, pada Selasa Sore waktu setempat.
Erdoğan juga mengumumkan adanya keadaan darurat di wilayah itu, yang akan diberlakukan hingga tiga bulan ke depan.
Baca Juga: Diperingati pada 9 Februari, Berikut Makna Logo dan Maskot Hari Pers Nasional atau HPN 2023
Setidaknya telah ada laporan bangunan runtuh sebanya 11.342, di mana 5.775 bangunan telah dikonfirmasi.
Hingga kini telah ada 24.400 personel yang dikerahkan pemerintah Turki untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, yang mana jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat.
Sebelumnya Turki telah diguncang gempa bermagnitudo 7,8 SR, pada hari Senin pagi waktu setempat, ketika banyak orang masih tertidur.
Baca Juga: Seorang Ibu Tega Bakar Bayinya yang Baru Lahir di Madiun, Motifnya Sakit Hati
Gempa ini kemudian sempat diiringi beberapa kali gempa susulun, di mana magnitudo terbesar berada di angka 7,5 SR.
Badan Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) memperkirakan bahwa pusat gempa terjadi di 67km timur laut Kahramanmaraş, sebelah tenggara Turki, pada kedalaman 2km.
Tak hanya di Turki, getaran gempa juga berdampak hingga utara Suriah, bahkan terasa hingga ke Siprus dan Mesir.***
