Seorang Ibu Tega Bakar Bayinya yang Baru Lahir di Madiun, Motifnya Sakit Hati

- 8 Februari 2023, 12:55 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay/stux

ZONABANTEN.com - Seorang ibu rumah tangga tega membakar bayinya setelah melahirkannya hingga sang bayi meninggal.

Melansir dari Antara, pelaku adalah IS (38) warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

Perbuatan  tersebut dilakukan pelaku pada Senin 6 Februari 2023 malam.

"Pelaku sudah diamankan polisi dan ditetapkan tersangka pada Selasa kemarin. Perbuatan membakar tersebut dilakukan pelaku di rumahnya," ujar AKBP Anton kepada wartawan di Madiun, Rabu 8 Februari 2023 yang dilansir dari Antara.

Baca Juga: TNI dan POLRI Turun Tangan Dalam Penyelamatan Pilot dan 15 Orang Sandera di Papua

Kepolisian Resor (Polres) Madiun berhasil mengungkap motif atau alasan tersangka IS warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim yang tega membakar bayinya hingga terbakar lebih dari 70 persen dan meninggal.

Kepada penyidik, tersangka IS mengaku tega membakar bayi yang baru dilahirkannya tersebut karena merasa sakit hati dengan tuduhan suami bahwa bayi itu adalah hasil hubungan gelap dengan pria lain.

"Jadi motifnya ibu ini sakit hati dituduh suaminya kalau bayi yang dilahirkan itu adalah hasil perbuatan selingkuh dengan pria lain," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo.

Hal tersebut diketahui setelah polisi menanyai tersangka IS yang berhasil ditangkap saat melarikan diri ke hutan di desa sekitar. Saat ini tersangka IS masih menjalani perawatan di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun setelah melahirkan.

Kejadian pembakaran bayi tersebut terungkap ketika tetangga curiga rumah pelaku yang terus tertutup sejak empat hari sebelumnya.

Baca Juga: Terungkap! Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Karena Motif Ekonomi

 "Kejadian pembakarannya Senin kemarin. Warga curiga, pintu rumah yang bersangkutan tertutup dan tidak terbuka sejak empat hari lalu," ucap Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Ngranget, Sarno.

Saat pelaku melarikan diri, warga langsung melapor polisi dan mengevakuasi jasad bayi malang itu. Polisi kemudian melakukan autopsi pada jenazah bayi dan dimakamkan. IS akhirnya berhasil ditangkap polisi di wilayah hutan desa sekitar.

Anton Prasetyo menjelaskan untuk mengungkap penyebab kematian bayi, polisi akan mengotopsi jasad bayi malang tersebut.

Adapun jasad bayi sudah diambil dari makam untuk melancarkan proses tersebut. Sesuai rencana, otopsi akan dilakukan di Lab forensik Nganjuk.***

 

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x