Waspada! Modus Baru Penipuan Berkedok Undangan Pernikahan Digital Melalui Chat WhatsApp

- 30 Januari 2023, 08:05 WIB
Ilustrasi pencurian  data
Ilustrasi pencurian data /Pixabay/B_A/

 

ZONABANTEN.com – Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial tentang unggahan tangkapan layar chat dugaan penipuan berkedok kurir kiriman paket yang mengirimkan pesan di WhatsApp dengan format file APK.

Modus penipuan tersebut berawal dari chat seorang penipu yang mengaku sebagai kurir dan akan mengantarkan kiriman paket, kemudian mengirimkan file format APK di WhatsApp untuk mengecek paket. Calon korban yang penasaran akan mengklik file tersebut.

Jika file yang dikirimkan pelaku tersebut diunduh, akan mengambil data dan informasi di ponsel korban secara ilegal yang digunakan untuk mengambil alih dan menguras rekening korban.

Saat itu Polres Pasuruan sempat memberikan himbauan “Perhatikan dulu ekstensinya apa. File dengan ekstensi “APK” adalah aplikasi yang berjalan untuk OS android. Dalam kasus ini, korban terlanjur mengunduh file tersebut karena pada saat itu korban pesan barang. Selanjutnya tanpa diketahui korban, saldo BRIMO atau BCA Mobile bisa berkurang. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user Id maupun password pada situs lain,” demikian penjelasan Polres Pasuruan saat itu.

 Baca Juga: Kemenkes Siap Mengejar Penurunan Angka Stunting Hingga 14% di Tahun 2024

Setelah masalah tersebut terungkap saat ini muncul lagi modus baru penipuan yaitu dengan menggunakan undangan pernikahan yang ramai terjadi di masyarakat. Hal tersebut sudah diselidiki oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.

Menurut Direktur Tipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid A Bachtiar, modus tersebut terbilang baru dan berbeda dari penipuan modus APK yang baru saja diungkap pihaknya. “Terkait modus baru dengan menggunakan undangan pernikahan, tim kami masih melakukan penyelidikan,” ucap Vivid.

Sebelumnya, Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengungkap kejahatan penipuan dan ilegal akses melalui Android Package Kit (APK) dan link phishing.

Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).

 Baca Juga: Ahli Toksikologi UNAIR Sebut Tembakau Alternatif Memiliki Risiko Lebih Rendah Dibanding Rokok

“Modus penipuan undangan nikah ini berbeda dari yang kami ungkap sebelumnya dimana jaringan kemarin fokus kepada nasabah bank Tertentu dengan menyasar fasilitas online bank,” terangnya.

Lebih lanjut Vivid mengimbau agar masyarakat segera melapor kepada kepolisian terdekat apabila mengalami kejadian tersebut

“Saya menghimbau apabila ada yang menjadi korban segera melapor agar bisa ditangani secara cepat,” tandasnya.

Penipuan berkedok undangan pernikahan menjadi ramai di masyarakat setelah salah satu akun sosial media menggugah lewat cuitan Twitternya pada Jumat 27 Januari 2023 lalu.

Salah satu cuitan tersebut adalah dari akun twitter @txtfrombrand yang tertulis "Setelah bukti resi, sekarang penipuan pakai kedok undangan nikah” cuitnya.

Dalam cuitan tersebut juga dilampirkan tangkapan layar berupa chatt What’s App di mana dalam tangkapan layar tersebut tampak pelaku penipuan mengirimkan file dengan format APK dengan nama surat undangan pernikahan.

Kemudian pelaku mengirimkan pesan instan “Kami harap kehadirannya” menyusul di bawahnya.

Masyarakat diimbau agar selalu berhati-hati ketika mengakses pesan dari orang yang tidak dikenal.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x