Sri Mulyani : Utang Diperlukan Untuk Jaga Stabilitas Ekonomi

- 20 Juli 2020, 09:42 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani //Instagram/@smindrawati

Sebagai contoh, utang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan 20 persen anggaran sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan menekan angka kemiskinan. Utang juga dibutuhkan untuk membangun proyek infrastruktur, kegiatan riset, sampai pengadaan alutista untuk keamanan dan pertahanan negara.

Lagi pula, kebutuhan belanja negara juga semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan demikian, negara terpaksa berutang untuk mencukupi belanja tersebut.

Baca Juga: One Piece 985 Telah Terbit, Bagaimana Momonosuke Diselamatkan Dari Eksekusi?

"(Kalau memilih) Lebih baik tidak berutang? Itu juga kebijakan. Tapi kami menunda (pembangunan) infrastruktur, kesehatan, pendidikan. Jadi, kita negara jumlah masyarakatnya banyak, 267 juta, tapi anak-anak kurang gizi, miskin," kata Sri Mulyani.

Ia menekankan utang bukanlah sumber dana praktis yang dipilih pemerintah. Hal yang terpenting adalah utang bisa dikelola dengan baik.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia sebesar 404,7 miliar dolar AS atau Rp5.922 triliun (kurs Rp14.633 per dolar AS) pada Mei 2020. Jumlah itu meningkat 4,8 persen dari 400,2 miliar dolar AS pada April 2020.*** (Dicky Aditya)

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah