Didampingi Menhan, Presiden Joko Widodo Beri Nama 'Maung' untuk Kendaraan Operasional TNI Terbaru

- 19 Januari 2023, 13:57 WIB
Presiden Jokowi beri nama"maung" untuk kendaraan operasional TNI terbaru
Presiden Jokowi beri nama"maung" untuk kendaraan operasional TNI terbaru /Setkab

ZONABANTEN.com - Didampingi Menhan, Presiden Joko Widodo beri nama "Maung" untuk kendaraan operasional TNI terbaru.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan unit kendaraan operasional TNI terbaru yang dinamai Maung. Mobil ini merupakan produksi dari PT Pindad.

Pada 18 Januari 2023, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) 2023, menggelar sejumlah Alpalhankam di pelataran Kemhan, Jakarta.

Setelah memberikan arahan saat Rapim Kemhan, Presiden Jokowi berkesempatan melakukan prosesi penamaan kendaraan operasional satuan “Maung”, yang ditandai dengan pemecahan kendi dan penandatanganan plat di atas kendaraan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal kendaraan operasional satuan yang dijuluki “Maung” di halaman Kemhan, Jakarta, usai memberikan arahan dalam Rapim Kemhan Tahun 2023. Presiden juga meresmikan nama “Maung” untuk kendaraan tersebut.

Dalam mobil yang dikendarai langsung oleh Prabowo Subianto, Presiden Jokowi meninjau pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista), yang merupakan bagian dari rangkaian acara rapat pimpinan.

Baca Juga: Merespon Perubahan Dunia, Presiden Joko Widodo Minta Para Menteri untuk Cepat dalam Membuat Kebijakan

“Ada sekitar 18 alutsista yang kita pamerkan, yang bisa dikunjungi dan disaksikan oleh peserta rapim semuanya,” ucapnya.

Maung merupakan kendaraan operasional satuan untuk medan offroad yang dirancang oleh industri dalam negeri, PT Pindad (Persero).

Kendaraan bermesin diesel 4 silinder turbocharged tersebut diciptakan untuk mendukung operasi serta mobilisasi pertempuran jarak dekat dan jelajah dalam segala medan.

Presiden Joko Widodo menjelaskan pentingnya Kementerian Pertahanan menjadi orkestrator bagi informasi-informasi intelijen di semua lini.

“Kita memiliki informasi intelijen di BIN, TNI, Polri, BSSN dan semuanya harus diorkestrasi, sehingga menjadi sebuah informasi yang solid dan informasi itu untuk membangun sebuah policy atau kebijakan,” kata Presiden RI.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan oleh Menhan Prabowo Subianto. Prabowo menjelaskan, bahwa inti dari Rapim Kemhan adalah penyampaian doktrin dokumen-dokumen strategis, kebijakan umum pertahanan negara, strategi negara, pembangunan kekuatan.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Presiden Joko Widodo Kunjungi Pusat Perbelanjaan Guna Mengecek Aktivitas Perkonomian

Kemhan sebagai perumus, telah merumuskan dan sudah diserahkan kepada Panglima TNI serta Kepala Staf Angkatan.

Prabowo menambahkan, Presiden Jokowi menggambarkan situasi dunia yang penuh ketidakpastian dimana kita harus siap menghadapi segala kemungkinan.

Terutama Indonesia memiliki kemampuan serta prestasi yang cukup kuat dengan kekuatan ekonomi yang terkendali.

Di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, Indonesia berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dengan sigap dan cepat serta diakui seluruh dunia.

“Presiden menginstruksikan bahwa kita harus waspada. Karenanya, semua unsur harus bekerja sama dan sinergis. Presiden juga meminta Kemhan untuk menjadi Koordinator agar Indonesia selalu siap mengantisipasi , tidak terdadak apabila ada ancaman," jelas Prabowo.

Selain itu, dalam Rapim Kemhan Tahun 2023 kali ini digelar pula sejumlah Alpalhankam produksi Industri Pertahanan Dalam Negeri.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Setkab kemhan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x