Network
ZONABANTEN.com - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat (DBMPR Jabar) luruskan polemik terkait pemberitaan tentang proyek pembuatan konten museum nabi Masjid Al Jabbar senilai 14,5 Milyar.
Terkait maraknya perbincangan tersebut DBMPR Jabar akhinya buka suara
"Anggaran konten yang dimaksud dalam LPSE yakni berbagai fasilitas museum yang meliputi panel grafis, multimedia, mulai dari motion grafis, video mapping, sound, desktop app, mobile app, aplikasi augmanted reality, dan aplikasi touchscreen table, film documenter," kata Bambang Tirtoyuliono, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 9 Januari 2022.
"Terkait maraknya pemberitaan proyek pembuatan konten Masjid Al Jabbar, yang dimaksud sebenarnya dalam arti luas adalah terkait fasilitas dalam museum meliputi Panel grafis, Multimedia, Diorama, Benda koleksi seperti alat perang, lembar mushaf sundawi, surat-surat korepondensi Nabi, tempat-tempat naskah tua, replika Al Quran besar, peti penyimpanan Quran, naskah tua," imbuhnya.
Kepala DBMPR tersebut juga menjelaskan bahwa pendirian museum di Masjid Al Jabar telah disiapkan dengan sebaik-baiknya dan dikelola oleh putra terbaik bangsa dari kalangan anak muda yang kreatif dan telah memiliki sejumlah prestasi di tingkat internasional.
Bambang menilai bahwa perhatian masyarakat terhadap Masjid Al Jabar yang diresmikan pada 30 Desember 2022 lalu sangat besar hingga menjadi trending topik di media sosial.
Sedangkan untuk museum nabi Masjid Al Jabbar rencananya akan diresmikan pada Februari mendatang.
Baca Juga: Film M3GAN Mendapatkan 30.2 Juta Dollar Di Awal Debutnya di Box Office.
"Perhatian masyarakat ini sungguh besar dan sangat kami hargai, bahkan menjadi trending topic di media sosial. Perhatian masyarakat ini selain menjadi masukan penting, sekaligus juga menjadi momen bagi kami mensosialisasikan museum Al Jabbar yang direncanakan diresmikan pada Februari 2023 mendatang dengan performa terbaik," jelasnya.
Museum Al Jabbar hadir sebagai sarana edukasi dengan membagikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya tentang sejarah nabi Muhammad SAW dan sejarah Islam di tanah nusantara. Museum tersebut dapat digunakan sebagai wisata edukasi terkhusus untuk muslim Jawa Barat bahkan sampai muslim di Indonesia, Asia Tenggara, dan Asia.
Kepala DBMPR Jabar menegaskan bahwa proses pengadaan barang dan jasa atau yang biasa disebut dengan kata “lelang” terkait museum Al Jabbar itu sudah mengikuti prosedur. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) dan BPK juga ikut mengawal jalannya tender.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui DBMPR Jabar telah melakukan lelang untuk pembuatan konten Masjid Al Jabbar dengan anggaran 20 milyar. Tender tersebut bernama "Pekerjaan Pembuatan Konten Masjid Raya Provinsi Jawa Barat" dianggarkan dengan menggunakan APBD 2022.
Baca Juga: Arti Bahasa Gaul 5353, Hati-Hati, Ternyata Memiliki Makna Istilah Dewasa Ini
Meskipun sudah ada dua perusahaan yang menawarkan, sayangnya tender ini akhirnya batal.
"Patut disyukuri dengan adanya perhatian masyarakat ini menjadi masukan penting, sehingga pengelolaan Masjid Al Jabbar dapat menjadi lebih baik lagi untuk mewujudkan kemakmuran masjid, dan peresmian museum Al Jabbar dapat disambut meriah masyarakat," pungkasnya.
Selain ramai perbincangan terkait lelang tersebut masyarakat juga keluhkan tentang banyaknya sampah yang berceceran di kawasan Masjid Al Jabar. Menanggapi hal tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turun tangan pada Kamis, 5 Januari 2023 lalu dan menuliskan dalam instagramnya @ridwankamil
“Ada yang datang kerjanya mengotori, Ada juga yang kerjanya membersihkan dengan aksi. Terima kasih kepada para pemuda pemudi dari komunitas @rubin.id yang sukarela turun tangan ikut membantu membersihkan Masjid Aljabbar, ambal membentangkan poster2 edukasi kepada pengunjung.
Terima kasih juga kepada seluruh netizen atas masukan dan semua kritikan untuk @masjidrayaaljabbar agar selalu lebih baik di masa depan.
Hatur Nuhun.” Tulisnya.***
