Listyo Sigit mengatakan bahwa pelaku teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Listyo pun memerintahkan timnya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut.
“Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak,” kata Listyo.
Menurut keterangan dari Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana, pelaku diduga membawa 2 unit bom ke lokasi.
Satu bom yang meledak diduga melekat di tubuh pelaku dan satu bom lainnya ditemukan di sekitar lokasi dalam keadaan belum meledak.
“Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakkan,” ucap Suntana dikutip dari Antara.
Satu bom yang ditemukan tersebut kemudian didisposal oleh anggota Gegana Brimob dengan cara diledakkan di tempat yang aman.
Suntana menjelaskan bahwa proyektil dari ledakan bom diduga berupa paku tembok hingga paku payung.
Hingga saat ini, polisi masih mengidentifikasi bahan peledak yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana Anyar.