"A yang pertama apa? action, A yang kedua? Action lagi. A yang ketiga? Action juga. Menurut saya, prinsip teman-teman selama ini adalah 'Kerja, Kerja dan Kerja,” Ucap Sarkim.
Sarkim pun turut menyampaikan bahwa juga ada prinsip selain perencanaan dan aksi.
"Dalam struktur organisasi, banyak sekali rangkap jabatan. Jadi, tumpang tindih tanggung jawab menyebabkan kontrol lemah yang tidak dapat terhindarkan," Ujarnya.
Sarkim turut mengungkap hal yang menjadi salah satu tantangan terbesar PRMN dalam industri jurnalisme dan media digital.
"PRMN adalah perintis model bisnis ekonomi kreatif. Saat ini, hal tersebut sudah ditiru media-media lain. Dengan meniru model bisnis PRMN, mereka pasti telah menyempurnakannya," Tutur Sarkim kembali.
Kartono pun mengakui bahwa PRMN terus melakukan trial and error ketika para kompetitor mengikuti dan menyempurnakan apa yang dikembangkan PRMN sejak awal.
Jadi, Sarkim menyatakan bahwa PRMN berupaya untuk terus melakukan inovasi serta menghadapi berbagai tantangan industri media digital dan jurnalisme modern yang terus mengalami perubahan.
Tujuannya adalah supaya PRMN selalu menjadi lebih baik dari para kompetitor.
Baca Juga: Rangkuman Spoiler One Piece 1068: Impian Vegapunk, Invasi CP0, Perang Akan Dimulai