Malingering yang Dicurigai Ahli Forensik Dilakukan Putri Chandrawati, Apa Maksudnya?

- 7 September 2022, 15:57 WIB
Putri Candrawathi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J/ PMJNews
Putri Candrawathi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J/ PMJNews /

ZONABANTEN.com - Pakar Psikologi Forensik Reza Indagiri mencurigai Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi melakukan malingering dalam kasus pembunuhan ajudannya Brigadir J.

Dikutip dari acara Apa Kabar Indonesia malam, yang diunggah ke kanal Youtube tvOnews alasan Putri perihal pelecehan yang kerap kali diulang menimbulkan kecurigaan.

Pasalnya, sebagai seorang yang terseret kasus pelecehan seksual semestinya Putri Candrawathi menghindari kontak, tapi sebaliknya Putri malah mengekspos dirinya ke publik. Reza Indagiri pun mencurigai putri sedang melakukan malingering atau yang menurutnya sedang berpura-pura.

Praktek malingering atau Tindakan penyimpangan pelaku bisa berasal dari inisitaif professional di sekitar. Reza menduga bahwa tindakan Putri yang terus mengungkapkan alasan pelecehan ke depan publik karena ingin mendapatkan keringanan hukuman dari manfaat pernyataan yang dikeluarkan Komnas Ham dan Komnas Perempuan.

Baca Juga: 9 September Memperingati Apa? Ada Hari Olahraga Nasional, Simak Sejarahnya Berikut

Melansir dari WebMd, malingering adalah suatu tindakan di mana seseorang berpura-pura sakit untuk mendapatkan keuntungan. Penyakit yang pura-pura dapat berupa penyakit mental atau fisik.

Malingering juga terjadi ketika seseorang melebih-lebihkan gejala suatu penyakit untuk tujuan yang sama. Malingering adalah suatu tindakan, bukan kondisi.

Malingering pertama kali digunakan untuk menggambarkan tentara yang mencoba menghindari dinas militer pada era 1900-an. Makna tindakan ini telah diperluas untuk mencakup mereka yang berpura-pura sakit karena alasan lain.

Seseorang yang mengalami malingering dapat memiliki berbagai alasan untuk melakukan tindakan penipuan mereka.

Berbagai alasan kerap dilakukan, seperti Mengonsumsi obat-obatan tertentu, mencari perhatian, menghindari wajib militer,  mendapatkan cuti dari sekolah atau bekerja, dan demi menghindari tindakan hukum.

Baca Juga: 9 September Hari Olahraga Nasional 2022, Bagikan 5 Ucapan Selamat Berikut untuk Menyambutnya

Selain alasan atau sebab seseorang melakukan tindakan malingering, terdapat pula tanda-tanda yang dimiliki oleh mereka. Melansir dari publikasi ilmiah berjudul Malingering and factitious disorder, tindakan malingering mungkin terjadi jika dua dari empat tanda berikut ini ada.

Orang tersebut berada dalam situasi medis atau hukum yang dapat diperbaiki dengan diagnosis tertentu. Pengamat dapat melihat perbedaan antara apa yang orang klaim rasakan dan tanda-tanda fisik penyakit.

Subjek tidak mengikuti perawatan atau pergi untuk perawatan lanjutan. Subjek memiliki gangguan kepribadian antisosial. Namun, beberapa profesional kesehatan merasa tanda-tanda ini cacat karena memiliki beberapa kekurangan, sebagai berikut:

Tanda-tanda tersebut sudah ketinggalan zaman, tandanya tidak menunjukkan data yang akurat.

Menurut seorang peneliti, dengan tanda tersebut hanya menghasilkan standar akurasi sejumlah 20 persen, tidak adanya tingkat keseriusan yang tetap. Tanda ini menempatkan semua orang yang berpura-pura ke dalam satu kategori, Tidak memiliki penilaian moral.

Baca Juga: Netizen Membicarakan Yujin IVE Tentang Lebih Baik Tanpa atau Dengan Poni

Semua perilaku berpura-pura digambarkan sebagai buruk. Tindakan berpura-pura ini hanya sebagai adaptasi seseorang terhadap situasi yang tidak dapat diterima.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: webMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x