Network
ZONABANTEN.com - Aktivitas di Sesar Baribis selatan Jakarta semakin aktif dan menimbulkan potensi gempa bumi, hal ini juga telah dikonfirmasi oleh BMKG bahwa laju geser di Sesar Baribis sekitar 5 milimeter per tahun.
Patahan yang menimbulkan pergerakan di Sesar Baribis ini membuat ancaman gempa bumi di wilayah jalur sesar yaitu sekitar Bogor, Kota Bekasi, Karawang, Tangerang, Jakarta, dan Purwakarta semakin nyata.
Jurnal bergengsi Scientific Reports (Nature) 2022 telah merilis dan membuktikan adanya aktivitas pergeseran di Sesar Baribis yang telah terbukti melalui hasil monitoring peralatan seismograf dari BUMN.
Baca Juga: Baik Banget! Park Bo Gum Bantu Fans Lisa BLACKPINK dan V BTS, sang Aktor Banjir Pujian dari Warganet
"Keaktifan Sesar Baribis ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa bumi yang terpantau di jalur Sesar Baribis, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1," ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com pada 26 Juni 2022, untuk saat ini warga diimbau agar selalu waspada dan menjalankan upaya mitigasi bencana jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi akibat gerakan massa batuan di Sesar Baribis ini.
"Tentu saja, dengan keberadaan jalur sesar aktif ini maka berpotensi terjadi gempa. Jika mencermati data gempa hasil monitoring BMKG tampak segmen selatan Jakarta ini memang belum menunjukkan aktivitas gempa," ucap Daryono.
Baca Juga: Kintamani Menyuguhkan Wisata Alam Seperti Negeri di Atas Awan
Mitigasi bencana terkait pergerakan Sesar Baribis ini dapat dilakukan dengan melakukan pembangunan bangunan yang tahan terhadap gempa dan juga struktur serta perencanaan tata ruang yang tahan terhadap risiko gempa jika sewaktu-waktu Sesar Baribis mengalami pergerakan dan menimbulkan gempa.
Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena melihat potensi gempa di Sesar Baribis yang semakin aktif dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan gempa.
Pergerakan dari Sesar Baribis ini meskipun berkekuatan kecil namun dapat menyebabkan gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dapat menimbulkan kerusakan.
Terjadinya kerusakan besar bisa saja terjadi akibat keaktifan Sesar Baribis di selatan Jakarta ini dikarenakan hiposenter yang dangkal dan juga jarak episenter dengan permukaan terbilang dekat.
Baca Juga: Kolaborasi Jungkook dan Charlie Puth Memuncaki Tangga Lagu Itunes di 93 Negara
"Tetapi hasil kajian menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi, yang diduga terkait dengan area yang terkunci. Ini yang patut diwaspadai," ujar Daryono.
Untuk sekarang ini, BMKG terus memantau aktivitas yang terjadi di Sesar Baribis di selatan Jakarta.***
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Alarm Bahaya Potensi Gempa, BMKG : Sesar Baribis di Selatan Jakarta Aktif."
