Menurut Nora, anak-anak dan remaja usia 6 hingga 17 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi terinfeksi penyakit pneumokokus.
Perluasan usia dikalangan anak-anak, remaja, dan dewasa dapat memberikan manfaat penurunan resiko terhadap penyakit pneumokokus, termasuk pada mereka yang memiliki penyakit komorbid.
Vaksin Pfizer juga telah mendapat persetujuan dari WHO untuk digunakan pada orang dewasa berusia 50 tahun ke atas lebih dari 120 negara di dunia.
Dan menjadi vaksin pneumokokus pertama yang mendapatkan prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk orang dewasa dan lansia.
Keputusan BPOM menyetujui perluasan usia merupakan hasil dari rangkaian proses tinjauan studi klinis.
Baca Juga: Sinopsis Film Ngeri-Ngeri Sedap, Angkat Keresahan Anak Muda Suku Batak
Hasil studi klinik tersebut menunjukan imunogenisitas dan menetapkan profil keamanan pada anak-anak dan remaja usia 6 hingga 17 tahun sehingga memperkuat uji coba sebelumnya pada bayi dan anak kecil serta dewasa berusia 18 hingga 49 tahun.
Adapun ke-13 serotipe pneumokokus pada PCV 13 (1, 3, 4, 5, 6A, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, dan 23F) merupakan salah satu strain penyebab penyakit invasif yang paling sering ditemui pada anak-anak di seluruh dunia.
Nora mengatakan persetujuan BPOM terhadap perluasan usia penggunaan pfizer merupakan bentuk komitmen PT Pfizer untuk mengembangkan vaksin inovatif guna membantu mencegah penyakit serius.