Larang Ekspor Minyak Goreng, Jokowi Coreng Wajah Sendiri? Ini Kata Pengamat Politik

- 23 April 2022, 18:53 WIB
Larangan ekspor minyak goreng akan coreng wajah Presiden Jokowi
Larangan ekspor minyak goreng akan coreng wajah Presiden Jokowi /ANTARA Foto

ZONABANTEN.com - Setelah ditetapkan 4 tersangka yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di masyarakat, Jokowi pada akhirnya memberikan keputusan yang tegas.

Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia memutuskan akan melarang setiap kegiatan ekspor minyak goreng, hingga crude palm oil.

Pelarangan ekspor minyak goreng dan crude palm oil ini akan mulai berlaku pada 28 April 2022, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Tangerang Hari Ini Sabtu 23 April 2022, Lengkap dengan Bacaan Doa Buka Puasa

Meskipun larangan ini memiliki maksud untuk menanggulangi masalah yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat, rupanya pengamat politik Rocky Gerung memiliki pendapat berbeda soal itu.

Menurut Rocky Gerung yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com, pelarangan ekspor ini justru akan membuat wajah Presiden Jokowi sendiri menjadi tercoreng.

Ini karena satu per satu aib pelaku pencucian uang akan terbongkar, sementara sebagian besarnya bermain di sekitar presiden.

"Jadi kalau kita lihat anatomi dari politik komoditas itu jadi semacam pintu masuk sebetulnya untuk membongkar pencurian uang rakyat dan mulai terlihat bahwa yang ini memelihara yang itu, yang itu mengirim uang kepada si itu. Semua itu adalah lingkaran sekitar Presiden," kata Rocky Gerung.

Artikel serupa juga dapat dilihat di Pikiran-Rakyat.com, dengan judul Kasus Mafia Minyak Goreng Disebut Jadi Manuver Bongkar Pencurian Uang Rakyat, Aib Istana Negara Dibongkar

"Jadi kebusukan istana akhirnya dibuka sendiri. Jadi Presiden sepertinya sedang menepuk air di dulang dan akan terpercik ke muka sendiri," katanya lebih lanjut.

Tak hanya itu, meskipun Rocky Gerung kebijakan tersebut justru akan membuat pendapatan petani kecil yang tidak mengerti apa-apa, akan semakin menurun.

Sementara kestabilan komoditas seperti yang dijanjikan Presiden Jokowi saat awal masa kampanye, menurutnya tidak akan terasa bagi petani kecil, begitu juga dengan subsidi.

Alih-alih mendapatkan kestabilan dan dana bantuan, dana-dana pemulihan justru akan masuk ke perusahaan-perusahaan internasional menurut Rocky Gerung.

Baca Juga: Sedang Berlangsung! LINK STREAMING Arsenal vs Manchester United Kick-off 18.30 WIB 23 April 2022

"Itu sudah berkali-kali kita lihat bahwa komoditas itu selalu naik turun, ada turbulensi, ada siklus naik dan turun. Nah petani enggak mengerti soal-soal ini. Dia cuma ingin harga stabil seperti yang dijanjikan pak Jokowi pada awal-awal kampanye," kata Rocky Gerung.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Pikiran-Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x