Network
ZONABANTEN.com - Aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Bem Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia pada 11 April 2022 tidak hanya dilaksanakan di Jakarta namun juga di berbagai daerah.
Pengamat politik dari Universitas Jember Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa demo 11 April 2022 tersebut merupakan langkah kaum milenial untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia.
Penilaian tersebut disampaikan bukan karena banyaknya jumlah peserta demo, tapi karena momentum fundamental bagi uji terkonsolidasinya gerakan mahasiswa milenial.
Iqbal sebagai Dosen Fisip UNEJ menilai demo tersebut seolah mencerminkan keterpanggilan mahasiswa untuk menyelamatkan demokrasi dan amanat reformasi dari jerat kuasa oligarki.
Baca Juga: Evakuasi Ade Armando, Enam Polisi Alami Luka-Luka
Mahasiswa sudah menyadari untuk tidak hanya bersedia dijadikan objek politik transaksional hanya demi kepentingan kuasa pemilu.
"Gerakan aksi hari ini hendak memastikan jangan sampai demokrasi Indonesia mati oleh oligarki berkedok 'taat konstitusi'," kata Iqbal.
Iqbal juga menyebutkan bahwa gerakan mahasiswa kemungkinan juga terinspirasi dari dialektika buku "How Democracies Die" karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Situasi politik Indonesia dinilainya mirip dengan kriteria buku tersebut.
Ia juga menyebutkan bahwa aksi demo mahasiswa 11 April 2022 adalah awal dari bangkitnya konsolidasi demi menyelamatkan demokrasi.
Artikel ini juga dapat anda baca di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Demo Mahasiswa 11 April 2022 Dinilai sebagai Upaya Kaum Milenial Menyelamatkan Demokrasi di Indonesia
***
