Network
ZONABANTEN.com - Memberikan peringatan kepada para pelaku pengeroyokan kepada pegiat media sosial, Ade Armando, Polda Metro Jaya berharap pelaku segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
"Jika tak menyerahkan diri kami akan tangkap," tegas, Fadil Imran, selalu Irjen Pol Kapolda Metro Jaya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin 11 2022.
Irjen Pol Fadil menambahkan, jika pelaku pengeroyokan tidak menyerahkan diri, maka pihak kepolisian segera melakukan upaya penegakkan hukum.
"Besok mungkin kami akan melakukan upaya penegakkan hukum dan mengumumkan identitas pelaku," ucapnya.
Fadil juga mengatakan polisi telah mengantongi identitas para pelaku pengeroyokan tersebut.
"Untuk para pelaku, kami sudah mengidentifikasi kelompoknya sekaligus orang-orangnya," kata dia.
Ia juga menyatakan, bahwa Ade Armando, menderita luka di bagian kepala akibat dikeroyok, namun petugas kepolisian berhasil mengamankan korban dari amukan massa dan membawanya ke rumah sakit.
"Kondisi Ade Armando memprihatinkan. Beliau terluka di bagian kepala. Sekarang tim Polda Metro Jaya sudah membawa beliau ke Rumah Sakit," ucap, Fadil.
Selanjutnya, ia juga menyebut insiden pengeroyokan terhadap Ade Armando oleh massa pengunjuk rasa menjadi pemicu petugas untuk melakukan tindakan tegas, membubarkan massa dengan kendaraan taktis water cannon dan gas air mata.
"Ada insiden yang mengharuskan kami melakukan tindakan menembakkan gas air mata guna menyelamatkan nyawa saudara Ade Armando," lanjutnya.
Irjen Pol Fadil Imran, yang juga merupakan Mantan Kapolda Jawa Timur itu menghimbau pentingnya surat pemberitahuan dalam melakukan aksi unjuk rasa, sehingga aparat keamanan dapat memfasilitasi pengamanan kegiatan.
Hari ini 11 April 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.
Aksi unjuk rasa tersebut, berupa kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.***
