Network
ZONABANTEN.com - Kepolisian menjerat dan memutuskan Brian Edgar Nababan sebagai terduga baru kasus penipuan investasi opsi biner (binary option) lewat aplikasi Binomo usai afiliator-nya Indra Kesuma alias Indra Kenz diputusan sebagai terduga lebih dari sebulan lalu.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan di Jakarta, Minggu, menyatakan Brian telah dipenjara selama 20 hari ke depan mulai 1 April 2022.
“Penyidik telah melakukan penyitaan dari tersangka berupa satu buah laptop,” tulis Whisnu dalam pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Telepon Genggam Menyebabkan Kanker, Mitos atau Fakta? Begini Jawabannya Menurut Penelitian
Whisnu lanjut menyatakan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan penyidik pada Jumat, 1 April 2022 memperlihatkan bahwa Edgar adalah salah satu manajer di aplikasi Binomo, yang salah satu tugasnya mengedarkan pekerjaan afiliator kepada orang-orang yang berpengaruh di medsos.
“Sejak Februari 2019, tersangka mendapatkan jabatan sebagai manajer development Binomo yang bertugas menawarkan kepada influencer Indonesia untuk menjadi afiliator Binomo dengan keuntungan sistem bagi hasil,” tambah Whisnu.
Ia lalu menerangkan bahwa Brian Edgar Nababan tahun 2018 mendaftar di perusahaan Rusia 404 Group yang mempunya kolaborasi khusus dengan Binomo dan mendaftarkan di perusahaan itu peluangnya akibat latar pendidikannya yang pernah bersekolah di Rusia tahun 2014.
Brian kemudian memulai pekerjaannya di Binomo sebagai pegawai yang melayani pengguna aplikasi (customer support platform).
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 2 Ramadhan 1443 H untuk Wilayah Banten dan Sekitarnya
