Network
ZONABANTEN.com – Kasus Covid-19 yang semakin melandai membuat pemerintah menerapkan beberapa kebijakan, salah satunya adalah tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan PTM dengan kapasitas 100 persen mulai Jumat ini dibarengi dengan terkendalinya kasus positif Covid-19.
Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah mengatakan bahwa sudah sepakat dengan regulasi yang ada. PTM terbatas 100 persen dilakukan dari PAUD hingga SMK.
“Kami sudah bersepakat dengan regulasi yang ada, PTM dari PAUD, SD, hingga SMK, sudah menerapkan secara menyeluruh,” kata Taga Radja Gah, dikutip ZONABANTEN.com melalui ANTARA pada Jumat, 1 April 2022.
Namun, PTM dengan kapasitas 100 persen itu hanya dibatasi enam jam pelajaran saja.
Pemberlakuan PTM 100 persen di Jakarta itu menyesuaikan dengan Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 2022.
Dalam surat edaran itu, PTM terbatas mengikuti ketentuan sesuai Surat Keputusan Bersama dengan empat menteri, yaitu Mendikbud Ristek, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Naikkan PPN Jadi 11 Persen, Berikut Daftar Barang dan Jasa yang Tidak Dikenai PPN
Selain itu, orang tua atau wali peserta didik diberikan opsi untuk mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas atau pembelajaran jarak jauh (secara daring).
Taga mengatakan selain kasus pandemi Covid-19 di Jakarta sudah mulai terkendali, beberapa indikator ikut mendukung kebijakan PTM 100 di ibu kota Indonesia itu.
Indikator itu di antaranya adalah kesiapan sarana dan prasarana di tiap sekolah yang sudah siap, seperti penyediaan fasilitas sanitasi.
“Sehingga kalau dilaksanakan PTM 100 persen tinggal jalan,” tutur Taga.
Meskipun begitu, Taga berharap kepada peserta didik atau pendidik dan tenaga kependidikan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.***
