Satgas Pangan Polri Investigasi Terkait Mafia Minyak Goreng

- 21 Maret 2022, 21:02 WIB
Karopenmas Polri yang menjelaskan Satgas Pangan Polri terkait Mafia Minyak Goreng.
Karopenmas Polri yang menjelaskan Satgas Pangan Polri terkait Mafia Minyak Goreng. /

ZONABANTEN.com – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menginvestigasi atas informasi terkait dugaan ada mafia minyak goreng yang sampai saat ini masih belum menunjukan keberadaan di pasar dengan harga yang terjangkau warga.

Adanya Mafia minyak goreng ini diungkapkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat melakukan pendalaman dengan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.

"Terkait dengan informasi yang menyebut adanya mafia minyak goreng, hal ini tentu ditindaklanjuti oleh Polri dan saat ini masih didalami oleh Dirtipideksus Bareskrim Polri," sebut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Selasa, 22 Maret 2022. Tayang Acara Indonesian Comedy Awards 2022

Karopenmas Polri menyatakan bahwa Satgas Pangan Polri terus berusaha untuk menjamin sebaran pasokan minyak goreng aman menjelang bulan Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri 2022.

Terkait informasi sinyalemen adanya mafia minyak goreng, pihak Satgas Pangan Polri tentu akan menginvestigasi bila diketemukan tersangka, sebab ketersediaan minyak goreng menjadi perhatian dari Pemerintah, katanya.

"Jadi ketika ada siapa pun yang melalukan tindak pidana ini, Polri pastikan akan tindaklanjuti," imbuhnya.

Dia menekankan bahwa penegakan hukum yang dilaksanakan Polri bagi pelaku tindak pidana sektor pangan ini bermaksud untuk melancarkan sebaran distribusi pangan dan sembilan bahan pokok (sembako) di kalangan masyarakat.

Sampai kini, pihak Polri menyebutkan belum memperoleh informasi terbaru terkait pernyataan Mendag Muhammad Lutfi dalam rapat kerja dengan Komite II DPD RI, Senin.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah