Network
ZONABANTEN.com - Isu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo memang tengah panas dibicarakan.
Bahkan, Menko Marves Luhut Binsar Pandajaitan mengatakan, "Misalnya nanti sampai MPR bilang karena keadaan dan situasi sedang begini, maka (Pemilu) ditunda dulu satu hari atau setahun atau 2 tahun atau 3 tahun, ya itu kan sah-sah saja," ujarnya dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier #CloseTheDoor.
Banyak yang menilai bahwa tindakan tersebut merupakan hal yang inkonstitusional dan mencederai demokrasi.
Salah satu yang berkomentar atas isu tersebut adalah ekonom senior Rizal Ramli.
Baca Juga: Nyanyian Rizal Ramli di Twitter: Kementrian asal nyeplak…
Sebelumnya, ia memberi pernyataan bahwa akan rehat dari kicauannya di media sosial. Dalam akun twitter pribadinya @RamliRizal ia mengatakan “Mohon maaf,, RR berhenti sementara untuk retweet karena sono sudah uring-uringan Akan aktif kembali kalau netizen memang meminta dan menginginkan. Viva La Patria”.
Kini, ia kembali nyanyian itu kembali dan ia mengkritik Isu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.
”Sistim demokrasi AS, Eropa sangat kompetitif. Sistim China sangat kompetitif, walaupun hanya internal partai komunis. Sistim kita 3-P: padat-bandar & padat-citra & padat-nepotisme. RI hanya akan dapat pemimpin amanah & hebat di semua level, kalau seleksi kepempinan kompetitif” sindir Rizal Ramli dalam tweetnya.
Tidak sampai di situ, nyanyian Rizal Ramli di twitter berlanjut dengan mengatakan,“Saya suka sekali dengan analogi ahli Tata Negara Bivitri, “Membicarakan perpajanjangan 3 periode, 3 tahun itu inkonstitutional — Itu bagaikan membahas rencana mencuri mangga di kebun tetangga Niat dan etikanya saja sudah kriminal Klop”
Tweet tersebut kemudian dikomentari beragam oleh netizen.
