Baca Juga: Terinspirasi Bapak Pers Nasional, Pramoedya Ananta Toer Ciptakan Tokoh Minke dalam Bumi Manusia
Namun, jumlah penonton yang hadir dalam konser musik band metal Beside itu melebihi kapasitas, terjadilah kepanikan massal.
Akibatnya, sebanyak 11 orang meninggal dalam insiden tersebut. Sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka karena berdesak-desakan.
Setelah melakukan penyelidikan, sebanyak tiga orang ditangkap dan dinyatakan sebagai tersangka dengan tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Setelah tragedi itu, Gedung AACC sempat ditutup sementara. Selang dua tahun kemudian, diresmikan lagi dengan nama Gedung New Majestic setelah direnovasi.
Baca Juga: Perketat Keamanan, Situs Pornografi di Inggris Akan Periksa Usia Pengguna Melalui Kartu Kredit
Pada 2014, Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung saat itu, Arif Prasetya meresmikan sebuah monumen berbentuk gitar di Taman Musik Centrum.
Monumen itu dibangun untuk mengenang peristiwa naas di Gedung AACC. Sebelas nama korban yang tewas dalam kejadian itu tertulis pada monumen tersebut.
Peresmian itu dihadiri oleh vokalis band Jasad, M Rohman atau Man Jasad, mewakili keluarga korban, serta beberapa tokoh musik lokal.
Sebuah film dokumenter juga sempat diproduksi untuk menceritakan kondisi dunia permusikan kota Bandung setelah tragedi Gedung AACC.