Salut! Tak Hiraukan Berbagai Rintangan, Pegawai BRI Semangat Bagikan Bansos di Merauke

- 8 Februari 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi Bansos
Ilustrasi Bansos /Mohamad Trilaksono/Pixabay/Mohamad Trilaksono

ZONABANTEN.com - Nikolas Alexander Sirken (30), seorang salah satu pegawai dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk yang bertugas di  BRI Kance Merauke, Papua, menceritakan pengalaman suka maupun duka ketika membagikan bantuan sosial (bansos) di Merauke.

Pria yang sempat hampir dilaporkan hilang saat bertugas ini, selalu membanggakan profesinya, karena ia merasa dapat membantu sesama.
 
Di wilayahnya bertugas, masih banyak daerah yang belum terjangkau oleh jaringan internet untuk menunjang komunikasi serta transaksi keuangan. Oleh karena itu, pembagian bansos dilakukan secara manual. 
 
"Kami ke kantor desa, memeriksa data nama-nama penerima bansos. Kami panggil, semua langsung tanda tangan di situ untuk ambil uangnya," ujar Nikolas, sapaannya, dalam keterangan resmi BRI di Jakarta, Selasa 8 Februari 2022.
 
 
Nikolas mengungkapkan, bahwa letak geografis menjadi tantangan tersendiri. Tak jarang ia harus berangkat sejak pagi, menuju dermaga untuk melintasi medan berat, seperti sungai atau laut dengan menggunakan speed boat.
 
Menurut pengalamannya, untuk membagikan bansos ke satu kampung, Nikolas dapat menghabiskan waktu seharian penuh. Hal ini dikarenakan, harus menunggu bantuan pokok yang seringkali tiba belakangan. 
 
"Jadi, semisal kita sudah membagikan uang, di situ pembagian bisa satu hari, karena sambil menunggu sembako. Untuk bawa sembako ke tempat itu, harus pakai Belang, semacam speed boat yang lebih besar untuk mengangkut barang-barang. Hanya saja transportasi itu nggak, bisa melaju cepat," ungkapnya.
 
Di salah satu daerah, yaitu Kimam, hanya dapat dijangkau melalui transportasi udara. Sedangkan, untuk menuju tempat itu, ia harus memastikan jadwal penerbangan yang hanya ada dalam seminggu dua kali saja.
 
"Dengan meda berat dan jarak yang jauh, penyaluran bansos bisa memakan waktu berhari-hari bahkan sampai satu minggu," ucapnya.
 
 
Pernah suatu kali, Nikolas, dikira hilang saat bertugas oleh kantor BRI tempatnya bekerja. Dari pihak BRI Kanca Merauke hampir melakukan pencarian, tetapi malam sebelum hari pencarian akan dimulai, ia berhasil sampai dan kembali ke kantornya.
 
"Dari awal perkiraan kami, penyalurannya bisa selesai dalam tiga hari, ternyata lebih dari itu. Makanya, dari kantor mengira terjadi apa-apa. Mereka hampir mau mencari saya," kenang Nikolas sembari tertawa.
 
Ia menyampaikan, bahwa masih banyak masyarakat yang tidak memperoleh bantuan, namun merasa berhak untuk memperoleh bansos sehingga terjadi konflik. Nikolas pun hanya bisa berupaya, dengan menjelaskan bahwa penerima bansos telah masuk dalam data Kementrian Sosial.
 
BRI sendiri menjadi bank, milik Pemerintah yang membantu mendorong ekonomi seperti bansos dengan nilai terbesar. Hingga pada akhir, Desember 2021, BRI telah menyalurkan bansos PKH, sebesar Rp 11 triliun, Bansos Sembako Reguler sebesar Rp16,6 triliun, Bansos Sembako PPKM sebesar Rp2,4 triliun, dan Bansos penanganan kemiskinan ekstrim sebesar Rp236,9 miliar.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x