Pembangunan IKN Nusantara Masuk Proyek Prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

- 8 Februari 2022, 09:45 WIB
Pembangunan IKN Nusantara Masuk Proyek Prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Pembangunan IKN Nusantara Masuk Proyek Prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional /

ZONABANTEN.com - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai Ibu Kota Baru Republik Indonesia, di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur masuk sebagai bagian proyek prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

"Dalam mendorong percepatan, pembangunan wilayah Kalimantan tahun 2020-2024 di Kaltim proyek sangat prioritas, yaitu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," ucap Kepala Biro Adpim Setda Prov Kaltim HM Syafranuddin, dalam keterangan resminya di Samarinda, Senin 7 Februari 2022.

Syafranuddin menyampaikan, rencana pembangunan IKN Nusantara tersebut mengikuti laporan Bappenas RI yang disampaikan Direktur Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementrian PPN/Bappenas RI, pada saat Evaluasi Rakotekrenbang 2021 serta usulan daerah dalam Rakotekrenbang 2022.

"Laporan disampaikan Bappenas RI, ketika Rapat Pra Rakotekrenbang tahun 2022, di Jakarta, Senin 7 Februari 2022. Ivan sapaan Jubir Gubernur Kaltim ini menjelaskan, ini sebagai bukti pusat serius dalam pembangunan IKN," ujar Syafranuddin.

Baca Juga: Rahasia Doa Terkabul dengan Cepat, Ikuti Amalan 4 Orang Ini Agar Doa Mustajab!

Tidak hanya IKN, usulan proyek besar RPJMN, ada juga pembangunan Waduk Multiguna Sepaku Semoi Penajem Paser Utara, revitalisasi Kilang Minyak Balikpapan, dan pembangunan Kilang Baru Bontang, pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan, pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 di Kaltim.

Arah dari kebijakan pembangunan di Kalimantan dalam RPJMN 2020-2024, yaitu untuk memelihara fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia (Heart of Borneo).

Hal ini bertujuan untuk, memajukan konservasi dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), lahan kritis, hutan lindung, hutan produksi, dan meningkatkan pencegahan bencana alam banjir serta kebakaran hutan.

Dalam keterangannya, Syafranuddin juga mengatakan, untuk mempertahankan peran sebagai lumbung energi nasional melalui, pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, pengembangan energi baru terbarukan. Terdapat juga, pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, bauksit, bijih besi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa.

Baca Juga: Beasiswa LPDP 2022 Segera Dibuka, Ini Tahapan Pendaftaran dan Seleksi yang Harus Dilakukan

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x