Network
ZONABANTEN.com – Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, sedang mempersiapkan program peran serta publik untuk membangun keterlibatannya pada keberadaan museum supaya mampu menarik dan mendongkrak antusias pengunjung untuk berkunjung ke objek wisata ini.
Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan Akhmad Asror di Pekalongan, Sabtu, menyatakan pada program publik itu pihaknya akan menyelnggarakan lomba yang berkaitan dengan budaya batik, pelatihan membatik, dan kegiatan kreatif lainnya yang mengikut sertakan masyarakat.
Baca Juga: Link Streaming, AS Roma vs Genoa, Liga Italia, Prediksi, Susunan Pemain, Kick Off 21.00 WIB
"Kegiatan program publik itu sudah kami laksanakan sejak 2019 namun pada tahun ini akan lebih dimaksimalkan agar tingkat kunjungan wisatawan ke museum batik lebih meningkat lagi," kata Akhmad Asror dikutip dari ANTARANEWS.
Menurutnya, jumlah kunjungan museum batik hingga akhir 2021 sebanyak 7.011 orang terdiri atas 4.808 pengunjung dewasa, pelajar 2.202 orang, dan mancanegara satu orang.
"Adapun jumlah pendapatan yang diperoleh pada 2021 sebanyak Rp28,454 juta," tambahnya.
Ia menyatakan sejak pandemi 2020 hingga 2021 keadaan kunjungan belum dapat disebut stabil dan meningkat secara signifikan sebab segmentasi sebagian besar pengunjung berasal dari wisatawan lokal maupun pelajar.
Memasuki Januari 2022, katanya, Museum Batik Kota Pekalongan mendata jumlah kunjungan mencapai 1.125 pengunjung terdiri atas 471 pelajar dan 654 orang dewasa.
