Satelit Pejelajan Matahari China Berinovasi Kajian Letusan Matahari

- 29 Januari 2022, 15:19 WIB
Ilustrasi - Roket Long March-2D yang membawa Satelit Penjelajah Matahari Pertama China Lepas Landas dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi
Ilustrasi - Roket Long March-2D yang membawa Satelit Penjelajah Matahari Pertama China Lepas Landas dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi /ANTARA/Xinhua/Zheng Bin

ZONABANTEN.com – Satelit penjelajah matahari pertama China telah menangkap garis spektral Ha matahari, yang secara langsung dapat mencerminkan karakteristik letusan matahari.

Pernyataan ini dilakukan oleh seorang Pejabat di Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) yang terkait dengan peluncuran Satelit Pertama yang berinovasi dalam kajian Letusan Matahari.

Ini kali pertama dunia melihat garis spektral Ha matahari di orbit lewat Satelit Penjelajah Matahari China, sebut Direktur Sistem Pengamatan Bumi dan Pusat Data CNSA Zhao Jian dalam konferensi pers di Beijing, Jumat, 28Januari 2022.

Baca Juga: China Rilis Peringatan Cuaca Level Kuning Bagi Kondisi Badai Salju

"Garis spektral Ha matahari sebelumnya hanya dapat dideteksi di Bumi, tetapi datanya terputus-putus dan tidak stabil karena gangguan atmosfer," ujarnya kata Zhao.

Ia sambil menambahkan bahwa faktor-faktor yang tidak mantap dapat dihilangkan dengan deteksi satelit penjelajah matahari China di orbit.

“Berdasarkan pengamatan resolusi tinggi satelit dan pencitraan matahari, para ilmuwan dapat mengetahui secara lebih akurat tentang perubahan suhu dan velositas di atmosfer matahari”.

“Dimana selama terjadinya letusan matahari dan memberikan data kunci untuk mempelajari proses dinamis dan mekanisme fisik dari letusan matahari “, paparnya.

Baca Juga: 6 Tipe Ciuman dan Makna di Belakangnya, Wajib Tahu Agar Tidak Salah!

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: BMKG ANTARA USGS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x