Unik! Karangsambung, Dasar Samudera Purba di Atas Perbukitan

- 21 Januari 2022, 12:31 WIB
Batuan Rijang yang ada di Situs Geopark Karangsambung, Kebumen/geopark.kebumenkab.go.id
Batuan Rijang yang ada di Situs Geopark Karangsambung, Kebumen/geopark.kebumenkab.go.id /

ZONABANTEN.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan situs geologi Karangsambung, Kebumen, merupakan lantai samudera purba.

Karangsambung yang merupakan artefak bumi muncul di permukaan tanah dan memiliki kekayaan fosil dan bebatuan alam. Di balik situs geologi Karangsambung yang relatif berbukit dalamnya terdapat fosil bawah laut.

Situs geologi Karangsambung dianggap sebagai bagian dari penggalan sejarah tentang tumbukan lempeng Samudera Hindia Australia dengan lempeng benua Eurasia hingga terangkatnya kawasan ini menjadi daratan.

Baca Juga: Diogo Jota Antar Liverpool ke Final Piala Liga, Jurgen Klopp Puji Performanya

Karangsambung sendiri memiliki aneka batu, termasuk jenis batu mulia. Beberapa batu beku seperti basal, granit, gabro, andesit, diabas dan dasit.

Kemudian batuan sedimen di antaranya rijang, konglomerat, batu pasir, batu gamping, batu gamping merah dan kalkarenit.

Selanjutnya, jenis batuan metamorf itu misalnya kuarsit, serpentinit, sekis mika, filit, karmer dan gnels.

Kawasan Karangsambung sendiri ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi Nasional pada 10 November 2006 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi di Tonga Begitu Kuat, Hingga Mampu Kirim Gelombang Gravitasi ke Luar Angkasa

Geopark Karangsambung-Karangbolong meliputi kawasan seluas 543.599 Km2 mempunyai morfologi yang bervariasi mulai dari perbukitan, lembah, pedataran sampai pantai.

Morfologi yang terbentuk hasil proses geologi jaman kapur sampai kuarter dan tersebar dari mulai dari utara sampai selatan kawasan geopark.

Di situs geologi Karangsambung, tepatnya di kali Muncar, ada 2 jenis batuan yaitu batuan beku dan sedimen. Di bagian bawah ada batuan sedimen, yaitu batu rijang dan lempung merah.

Uniknya, Batuan sedimen dalam keadaan normal posisinya horizontal, tetapi di Kali Muncar posisinya vertikal dikarenakan adanya tekanan yang sangat besar dari perut bumi.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Sebut Turki dan Iran Sebagai Bagian 'Triangle of Evil' Pendukung Kelompok Radikal

Sama halnya dengan batuan beku yang berada di atas Kali Muncar, pillow lava disebutnya. Batu ini dinamakan pillow lava karena terbentuk dari magma yang keluar di dasar laut dan berbentuk seperti bantal.

Selanjutnya ada batuan metamorf, yaitu batu serpentinit. Batu serpentinit terbentuk dari mineral serpentinit akibat perubahan basalt dasar laut yang bertekanan tinggi pada temperatur rendah.

Batuan serpentinit sering digunakan untuk batu hias dan dipakai untuk industri mineral. Batuan ini memiliki kekerasan mineral 2,5-5.

Di daerah Totogan, Karangsambung terlihat perbedaan permukaan bumi. Perbedaan ini disebabkan perbedaan jenis batuan disetiap kawasan.

Baca Juga: Sutradara Ungkap Tak Berhenti di Harry Potter 20th Anniversary Return to Hogwarts Saja!

Disebelah kiri terdapat bukit-bukit yang terbentuk oleh berbagai macam batuan yang tererosi oleh tenaga eksogen. Sementara disebelah kanan terdapat patahan yang terbentuk dari 1 macam batuan sehingga tidak mengalami pembentukan seperti di wilayah sebelahnya.

Disini juga terdapat batuan beku yang menyebar yang menjadi bukti bahwa daerah Karangsambung memiliki aktivitas magmatik.

Wilayah Gunung Parang, Karangsambung juga mengandung batuan beku yaitu batu diabas. Batuan ini terlihat membentuk tiang-tiang baru berkekar kolom hasil erosi tanah yang menggambarkan peristiwa proses pembentukan batuan penyusun kulit bumi.

Baca Juga: Intip Hunian Mewah Milik Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Dicap Sebagai 'Rumah Termahal di Dunia'

Batu diabas terbentuk oleh peristiwa magmatik yang terjadi di perut bumi jutaan tahun silam. Magma yang menerobos menuju permukaan namun terlanjur membeku sebelum muncul ke permukaan untuk menjadi gunung api.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x