Kemudian transparency atau openness (dengan bobot 10 persen) merupakan jumlah kutipan dari 210 penulis teratas yang bersumber dari Google Scholar Profiles, dan excellence atau scholar (dengan bobot 40 persen) merupakan jumlah artikel publikasi ilmiah diantara 10 persen teratas yang paling banyak dikutip dari 27 disiplin ilmu dengan sumber dari Scimago.
Webometrics sendiri merupakan sistem pemberian peringkat yang dilaksanakan berlandaskan website pada para perguruan tinggi seluruh dunia.
Webometrics melaksanakan assesmen berlandaskan factor kehadiran dan visibilitas web sebagai ukuran kinerja global sebuah universitas.
Ukuran-ukuran ini mengkalkulasikan komitmen mengajar, hasil penelitian, the perceived international prestige, relasi dengan komunitas termasuk sektor industri dan ekonomi dari universitas.
Baca Juga: UPDATE : Akibat Gempabumi M6,6 di Banten, Rumah Sebanyak 257 Mengalami Kerusakan
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia berharap informasi ini menjadi kabar baik yang memberi awal catatan prestasi UI di tahun 2022.
Selain itu, Amelita berharap akan diikuti prestasi lainnya dari lembaga perankingan global. Target UI bukan hanya di level Indonesia, namun ke tingkat Asia Tenggara, bahkan Asia.
Sistem peringkatan Webometrics bermaksud promosi publikasi Web, mendukung inisiatif Open Access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah, dan materi akademik lainnya.
Informasi Webometrics Ranking of World Universities dapat diunduh dari laman: www.webometrics.info.***