WALHI Sulsel Gencarkan Kampanye Penyelamatan Hutan

- 12 Januari 2022, 12:34 WIB
Situasi Perkembangan  Hutan kawasan Luwu Utara, di Propinsi Sulawesi Selatan yang rusak akibat pembalakan liar
Situasi Perkembangan Hutan kawasan Luwu Utara, di Propinsi Sulawesi Selatan yang rusak akibat pembalakan liar /ANTARA/Direktur Walhi Sulsel

Sehingga di bulan Desember 2021 lalu, WALHI berencana untuk melakukan advokasi dan juga pelaporan hukum pada pejabat dan pengusaha yang terkait dengan pembangunan vila atau rumah peristirahatan di kawasan hutan lindung Toraja dan Toraja Utara.

"Itu dilarang oleh undang-undang, jadi pada Desember 2021, kami melaporkan seorang anggota dewan/pejabat di lingkup Pemerintah Sulawesi Selatan atas dugaan pembangunan vila di kawasan hutan lindung di Toraja Utara. Itu langkah kami melindungi hutan," paparnya.

Mulai tahun 2019, menurutnya, WAKHI telah melakukan kajian ruang Sulawesi dan menemukan tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) sudah rusak parah yaitu yakni DAS Jeneberang, DAS Bilawalannae, dan Saddam di Toraja.

Baca Juga: Taeyeon Girls Generation Merawat Lukanya dalam Gambar Teaser Can't Control Myself

Pendapatnya, seluruh pihak harus bersama-sama memberhentikan semua aktivitas komersialisasi skala besar di hutan dan berharap segera Kembali berfungsi bagi kawasan daerah aliran sungai yang kini mengalami kerusakan yang luar biasa.

"Dalam beberapa kesempatan kita juga banyak melakukan kerja-kerja konservasi seperti penanaman pohon, edukasi masyarakat dan itu bagian dari advokasi kami," imbunya.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x