Network
ZONABANTEN.com – Dilansir dari ANTARANEWS, semalam dinyatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang menginformasikan sejumlah 9.459 warga diungsikan terimbas banjir di kabupaten tersebut.
Hal ini dinyatakan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Tamiang Syahri di Aceh Tamiang. Bahwasanya pada Senin, 3 Januari 2022 sejumlah warga diungsikan karena rumahnya terendam air setinggi 30 cm hingga 2 m.
"Ribuan warga tersebut mengungsi di tempat-tempat lebih tinggi seperti mushalla, masjid, badan jalan, balai desa atau kampung dan lainnya," menurut Syahri.
Ia juga menambahkan rincian lain dari pengungsi di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Karang Baru sebanyak 1.109 jiwa dari 359 keluarga, Kecamatan Bendahara sebanyak 4.390 jiwa dari 2.195 keluarga, dan Kecamatan Banda Mulia sebanyak 55 jiwa dari 25 keluarga.
Baca Juga: Gunakan Alat Berat BPBD Kediri Bersihkan Jalan ke Dusun Semoyo Akibat Longsor
"Serta Kecamatan Tenggulun sebanyak 189 jiwa dari 63 keluarga, dan Kecamatan Kota Kuala Simpang sebanyak 3.716 jiwa dari 1.046 keluarga," lanjut Syahri menambahkannya.
Syahri menyatakan bahwa personil BPBD Kabupaten Aceh Tamiang sedang melakukan pendataan warga yang terimbas banjir khususnya di berbagai kecamatan Kabupaten Aceh Tamiang.
Adapun rincian kecamatan tersebut adalah Kecamatan Rantau, Kejuruan Muda, Seruway, Kecamatan Manyak Panyed, Sekerak, Bandar Pusaka, dan Tamiang Hulu.
"Banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang akibat tingginya curah hujan. Petugas BPBD terus memantau perkembangan ketinggian banjir dan menyiapkan titik pengungsian. Kami juga menghimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir tersebut," lanjut Syahri.***
