Cegah Penyebaran Omicron, Pemerintah Datangkan Alat PCR dan Genome Sequencing Baru

- 27 Desember 2021, 17:21 WIB
Cegah penyebaran Omicron, pemerintah datangkan alat PCR dan Genome Sequencing baru/Pexels/Edward Jenner
Cegah penyebaran Omicron, pemerintah datangkan alat PCR dan Genome Sequencing baru/Pexels/Edward Jenner /

ZONABANTEN.com - Kasus Omicron yang semakin tinggi di luar negeri, membuat pemerintah melalui Kemenkes mendatangkan alat PCR dan Genome Sequencing baru.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, tujuan mendatangkan alat baru tersebut adalah untuk upaya pengetesan, pemantauan, dan pencegahan penyebaran Covid-19 yang terus berjalan.

Alat baru tersebut diklaim mampu mengidentifikasi Covid-19 varian Omicron lebih cepat dan akurat, sehingga diharapkan langkah pencegahan dapat berjalan lebih optimal.

Baca Juga: Kasus Omicron Semakin Meningkat di Singapura, Depkes Izinkan Pasien Untuk Sembuh dari Rumah

"Kami akan menyebarkan teknologi baru untuk tes PCR yang bisa melihat marker-nya Omicron,” ujar Menkes Budi.

Sementara itu, alat PCR yang baru dapat mengidentifikasi varian Omicron dalam rentang waktu 4-6 jam, sehingga alatnya akan disebarkan ke berbagai titik kedatangan internasional.

“Kami sudah sebarkan di seluruh pintu-pintu masuk luar negeri utama," ungkap Menkes Budi.

Sedangkan alat Genome Sequencing yang baru dapat mengidentifikasi varian Omicron dalam rentang waktu 3-5 hari.

Baca Juga: Waspada! Infeksi Omicron di Singapura Sudah Capai Angka 546 Kasus, Kasus Harian Pecahkan Rekor

Meskipun demikian, pemerintah akan tetap menambah alat tersebut agar kecepatan tes Covid-19 di seluruh daerah Indonesia bisa sama cepat, sehingga kualitas penanganan kasusnya lebih merata.

"Kami juga mendatangkan 15 alat Genome Sequencing yang baru. Mudah-mudahan di awal tahun depan segera datang, dan akan kami sebarkan ke seluruh pulau Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” jelas Menkes Budi.

“Tujuannya agar tes Genome Sequencing ini menjadi lebih cepat dan jaringannya menjadi lebih kuat, tidak hanya di Jawa." lanjut Menkes Budi.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x