Gempa Bumi Terkini! Salatiga Diguncang Gempa Bumi 3 Kali, Simak Penjelasan BMKG

- 23 Oktober 2021, 13:29 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pixabay.com/Tumisu


ZONABANTEN.com – Salatiga, Jawa Tengah kembali diguncang gempa bumi sebanyak tiga kali, pada Sabtu, 23 Oktober 2021.
 
Gempa tersebut terjadi pada pukul 00.32.05 WIB, 00.42.54 WIB, dan 09.51.58 WIB.

Berikut penjelasan mengenai gempa bumi tersebut:

Gempa Bumi Pertama

Gempa bumi pertama tejadi pada pukul 00.32.05 WIB dengan magnitudo sebesar 3 skala richter. Menurut BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 7,296 LS dan 110,38568 BT atau terletak di darat pada jarak 13 km arah Barat Laut Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Baca Juga: Gempa Terkini 22 Oktober 2021, 3 Gempa Guncang Malang dan Jogja Hampir Bersamaan

Titik pusat gempa terletak pada kedalaman 6 km.

Berdasarkan analisis BMKG terhadap episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi tergolong jenis gempa dangkal karena aktivitas sesar lokal.

Guncangan gempa bumi dapat dirasakan hingga di wilayah Ambarawa I-II MMI (getaran dapat dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung dapat bergoyang).

Gempa Bumi Kedua

Gempa bumi kedua merupakan gempa bumi susulan ynag terjadi pada pukul 00.42.54 WIB, dengan magnitudo sebesar 2,9 skala richter.

“Episenter gempa terletak di lokasi 7,333 LS dan 110,42955 BT dengan kedalaman gempa berada pada 7 km barat Kota Salatiga, Jawa Tengah,” tulis Ikhsan, Kepala Stage of Sleman dalam sebuah keterangan.

Gempa Bumi Ketiga

Gempa bumi selanjutnya terjadi pada pukul 09.51.58 WIB dengan magnitudo sebesar 3,3 skala richter.

Baca Juga: Gempa Terkini Jumat, 22 Oktober 2021, Guncang Wilayah Malang Jawa Timur Namun Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG menjelaskan bahwa gempa bumi ini terletak pada koordinat 7,330 LS dan 110,41331 BT atau lebih tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 km arah barat laut kota Salatiga, Jawa Tengah.

Episenter gempa terletak pada kedalaman 5 km. Gempa bumi terasa hingga di wilayah Ambarawa II MMI.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal Merapi-Merbabu,” kata Setyoajie Prayoedhie, Kepala Stasiun Geofisika, Banjarnegara.

BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh akan berita hoax yang beredar. Masyarakat juga dihimbau untuk menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa bumi yang terjadi.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x