Penyintas COVID-19 Dapat Terinfeksi Kembali Kurang Dari Tiga Bulan, Ini Alasannya

- 6 Oktober 2021, 13:58 WIB
Tes covid /youtube
Tes covid /youtube /


ZONABANTEN.com – Penyintas COVID-19 dapat terinfeksi kembali hanya dalam waktu tiga bulan saja. Hal ini tentu dapat membahayakan kesehatan.

Dilansir dari Antaranews.com, menurut studi yang dilakukan peneliti di Yale School of Public Health dan University of North Carolina di Charlotte, kekebalan tubuh manusia setelah terinfeksi COVID-19 pada mereka yang tidak divaksinasi akan berumur pendek, bahkan kurang dari tiga bulan saja.
 
"Infeksi ulang dapat terjadi secara wajar dalam tiga bulan atau kurang," kata Jeffrey Townsend, Profesor biostatistik elihu di Yale School of Public Health.

Agar tidak terinveksi kembali, penyintas COVID-19 harus segera melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Hati-Hati! 3 Penyakit Ini Tak Kalah Berbahaya dari COVID-19

Townsend mengungkapkan bahwa infeksi sebelumnya tidak bisa memberikan perlindungan jangka panjang terhadap COVID-19.

Reinfeksi COVID-19 dan data imunologis kerabat dekat virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan flu, begitu pula data imunologis dari SARS-CoV-1 dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Hal itu didasarkan pada analisis yang dilakukan oleh Townsend dan timnya yang diterbitkan dalam Jurnal The Lancet Microbe.

Dalam penelitian itu, Townsend juga menemukan infeksi COVID-19 ulang yang terjadi tak lama setelahnya.

Baca Juga: Tujuh Atlet Dikonfirmasi Positif COVID-19, PON XX Papua Jadi Cluster Baru?

Asisten profesor bioinformatika dan genomik di University of North Carolina di Charlotte, Alex Dornburg menambahkan bahwa saat varian baru muncul, respon imun sebelumnya menjadi kurang efektif dalam memerangi virus.

Hal tersebut menjadi alasan reinfeksi bagi penyintas COVID-19.

Maka dari itu, agar tidak terinfeksi kembali penyakit COVID-19, seseorang harus melakukan vaksinasi.

Kegiatan vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan sistem imun dalam menghadapi virus COVID-19.

COVID-19 tentu menjadi penyakit mematikan yang berbeda dari flu biasa.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x