Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa Ivermectin memberikan hasil yang menjanjikan untuk melawan Covid-19 di laboratorium.
Namun, langkah tersebut ini baru langkah pertama yang penting dalam pengujian obat, sehingga hasilnya tidak berarti dapat dicapai pada manusia.
"Konsentrasi yang digunakan secara in vitro mungkin tidak dapat dicapai dalam dosis terapeutik," ujar Ruben Hernandez, ahli kimia farmasi di rumah sakit San Borja Arriaran di Santiago, Chili kepada AFP pada Januari.
Sementara itu, dalam sebuah penelitian Maret 2021 yang mengamati 400 pasien, para peneliti menemukan bahwa pemberian Ivermectin selama lima hari pada orang dewasa dengan Covid-19 ringan tidak meningkatkan resolusi gejala mereka.
Analisis komprehensif yang diterbitkan dalam Cochrane Database of Systematic Review pada akhir Juli 2021, yang mengamati 14 studi berbeda tentang ivermectin dan Covid-19, menemukan bahwa ‘bukti yang dapat diandalkan yang tersedia tidak mendukung penggunaan ivermectin untuk pengobatan atau pencegahan COVID- 19.’
Tinjauan tersebut menambahkan bahwa studi lengkap yang ada tentang topik tersebut kecil, ‘dan hanya sedikit yang dianggap berkualitas tinggi.’
Beberapa studi yang ditinjau, meskipun tampaknya menunjukkan hasil positif, dirancang dengan cara yang hanya memberikan bukti ‘kepastian rendah’.
Misalnya, dalam salah satu penelitian yang ditinjau, satu-satunya hasil untuk analisis adalah kematian, tetapi tidak ada seorang pun dalam penelitian tersebut yang meninggal, termasuk mereka yang tidak menerima pengobatan sebagai data sandingan dari menerima ivermectin.