Network
ZONABANTEN.com - Pada Sabtu, 4 September 2021 telah berlangsung Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala Daerah, Ketua DPRP, Forkompimda dan Kepala OPD Provinsi Papua di Jayapura.
Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.
Dalam rapat itu, Menko Airlangga menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan PPKM dan memberikan langkah-langkah perbaikan, serta mendengarkan aspirasi dan masukan dari Kepala Daerah di Provinsi Papua.
Pada awal Rakor, dipaparkan tentang jumlah Kasus Aktif di Provinsi Papua per 3 September 2021 yang masih mencapai 12.378 kasus.
Baca Juga: Gelar Bulan Vaksinasi, Pemkot Tanggerang Siapkan 30 Ribu Dosis Vaksin Setiap Hari
Jumlah tersebut meningkat 6,80% jika dibandingkan dengan data kasus aktif pada 9 Agustus lalu.
Hal tersebut menjadikan Provinsi Papua memiliki jumlah kasus aktif terbesar kedua di wilayah luar Jawa Bali, di bawah Provinsi Sumatera Utara.
Menko Perekonomian mengingatkan untuk terus bekerja sama lebih erat guna mendorong penurunan jumlah kasus aktif COVID-19 mengingat penyelenggaraan PON XX tinggal menghitung hari.
Meskipun penurunan level PPKM terjadi di Kabupaten Dogiyai dan Keerom, tetapi kenaikan level terjadi di Kabupaten Lanny Jaya dari level satu menjadi level tiga.
Jika dilihat dari Zonasi Risiko, Provinsi Papua menempati Zonasi Risiko Sedang (Zona Oranye).
Terdapat 15 Kabupaten/Kota dengan risiko rendah (Zona Hijau) dan 14 Kabupaten/Kota dengan risiko sedang (Zona Oranye).
Baca Juga: Mulai 6 September Terjadi Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Simak Penjelasannya
"Untuk 5 Kabupaten/Kota yang terkait penyelenggaraan PON, minimal sudah harus 70% Dosis-1 sebelum PON dimulai, dan Dosis-2 akan segera kita kejar. Arahan Bapak Presiden, penonton yang belum vaksin tidak boleh masuk mengikuti PON. Karena itu masyarakat harus siap untuk divaksin segera," ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam XVII Cenderawasih dan Ketua DPRP Papua, menyampaikan masukan perlunya penambahan jumlah PCR-Kit dan juga meskin PCR, sebagai antisipasi pelaksanaan PON yang memerlukan testing dan screening.
Selain itu, di sela-sela Rakor, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolik dari KPC-PEN kepada Pemerintah Provinsi Papua, berupa vitamin, obat-obatan, dan masker.***
