ZONA BANTEN.com – Sebagai salah satu upaya memerangi virus Covid-19, Kementerian Perhubungan menyediakan kapal isolasi terpusat terapung di beberapa daerah.
Pembangunan kapal ini merupakan salah satu cara agar isolasi masyarakat yang terinfeksi virus Covid dapat berjalan dengan lebih maksimal.
Dalam pembangunan isolasi terpusat terapung ini, Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan PT. Pelni sebagai bentuk dukungan dengan menyediakan berbagai fasilitas di sejumlah armasa yang digunakan sebagai tempat isolasi.
Kapal isolasi terpusat terapung ini juga berada dalam posisi tidak berlayar atau port stay agar distribusi logistik maupun obat-obatan dapat berjalan dengan mudah.
Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi dan Harga OPPO Reno 6, OPPO Reno 6 5G, dan OPPO Reno 6 Pro 5G
Pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021 lalu, Menteri Perhubungan bersama Menteri BUMN dan Walikota Medan melakukan peninjauan terhadap salah satu kapal istoter di KM Bukit Raya, Pelabuhan Belawan, Medan.
“Awalnya istoter hanya ada di darat. Dengan adanya kapal-kapal Pelni yang sementara tidak beroperasi, kami manfaatkan untuk tempat isoter. Di Makassar, pelaksaan isoter berjalan sukses. Dari 50 orang yang melakukan isoter di kapal, dalam lima hari sudah bisa sembuh. Karena di isoter ada udara yang mengandung klorin, yang bisa menstimulus dan mempercepat kesembuhan,” ujar Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan Indonesia.
Kapal isolasi terpusat terapung sendiri bisa digunakan oleh masyarakat yang terinfeksi virus dengan gejala maupun tanpa gejala.
Baca Juga: Vaksin Pfizer Untuk Warga Jabodetabek, Ketahui Cara Pendaftarannya Berikut Ini
Hingga saat ini sudah ada 6 kapal isolasi terpusat terapung di berbagai daerah nusantara. Mulai dari Medan, Makassar, Lampung, Sorong, Bitung, sampai Jayapura. Berikut data fasilitas beserta kapasitas dari masing-masing kapal isoter:
- Medan
Terletak di KM. Bukit Raya. Memiliki kapasitas 450 tempat tidur untuk pasien dan 15 tempat tidur untuk tenaga kesehatan.
- Lampung
Terletak di KM. Lawit. Sanggup menampung sampai 419 tempat tidur untuk pasien dan 18 untuk tenaga kesehatan.
- Bitung
Terletak di KM Tatamailau. Memiliki kapasitas sejumlah 448 tempat tidur untuk pasien virus Covid-19 dengan 10 untuk tenaga kesehatan.
- Makassar
Terletak di KM. Umsini. Sanggup menampung sebanyak 785 pasien dengan 64 tenaga kesehatan.
- Sorong
Terletak di KM. Sirimau. Memiliki kapasitas sejumlah 449 tempat tidur untuk pasien dengan 11 untuk tenaga kesehatan.
- Jayapura
Terletak di KM. Tidar. Mampu menampung sebanyak 873 pasien dengan 56 tenaga kesehatan.
Baca Juga: Joy Red Velvel kini Resmi Pacaran Dengan Sesama Penyanyi Kpop Asal Korea Selatan, Crush.
Masing-masing kapal isoter memiliki fasilitas seperti: kamera pengawas atau CCTV, poliklinik, alat kesehatan, APD (khusus kru kapal), penanganan limbah medis, tenaga keamanan, jogging track, dan tempat tidur.
Pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan berharap agar dibangunnya kapal isolasi terpusat terapung dapat menjadi alternatif ketika rumah sakit sudah overloaded dan isolasi mandiri dirasa kurang maksimal dalam memutuskan rantai penyebaran Covid-19.***