Network
ZONABANTEN.com - Berbagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, tidak hanya dengan memutus rantai penyebarannya namun juga memberikan edukasi pada masyarakat khususnya generasi muda tentang bahaya narkotika.
Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kumham) mendukung program Badan Narkotika Nasional (BNN) mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), salah satunya dengan penerapan teknologi dan informasi.
"Diharapkan dengan program ini, BNN dapat lebih fokus pada aspek penegakan hukum yang terukur serta dengan penerapan teknologi informasi dalam upaya penanggulangan narkotika di Indonesia," kata Kakanwil Kumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun di Kantor BNNP DKI Jakarta, pada hari Senin.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Bumi Punya Denyutan Tiap 27,5 Juta Tahun, Efeknya Dapat Picu Bencana Besar!
Komjen Polisi Petrus Reinhard Golose menyampaikan sebagai bentuk sinergitas dengan rencana aksi kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkotika dan Ferkusor Narkotika (P4GN) Tahun 2020--2024.
Untuk itu langkah strategis yang dilakukan BNN dalam memerangi narkotika, yakni melalui "soft power frost", yakni aktivitas pencegahan agar masyarakat memiliki informasi dan daya tangkap terkait narkotika.
Tidak hanya itu untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, BNN juga terus melakukan upaya rehabilitasi bagi para pecandu dan penyalahguna narkotika.
Baca Juga: Film F9 Yang Dibintangi Vin Diesel Pecahkan Rekor Box Office 70 Juta Dolar Amerika
Pada kegiatan HANI tersebut, BNNP DKI Jakarta mencatat sudah mengungkap 13 berkas perkara sepanjang 2021, umumnya kasus sabu dan ganja. Sepanjang tahun ini, BNNP DKI Jakarta telah mengungkap 12.978,22 gram sabu, 23.604,41 gram ganja dan 143 gram ekstrak ganja cair.***
